Berbagi tak pernah rugi

Selamat datang di blog saya yang sederhana ini, di blog ini saya tuangkan apa2 yang menjadi kebiasaan saya, pengalaman saya, hobi saya dll yang mungkin sepele tetapi mungkin bisa membawa manfaat bagi anda yang membacanya. Saya berharap blog ini bisa mencerminkan prinsip saya yaitu "Berbagi Tak pernah Rugi" . Dan bagi pembaca yang punya uneg - uneg atau kritik silahkan beri komentar, selain sebagai masukan juga bisa sebagai koreksi diri bagi saya. Atau bagi yang mau mengcopy artikel saya silahkan saja tapi jangan lupa lampirkan sumbernya ya..
Sehubungan banyaknya pertanyaan via SMS yang masuk dan cukup menyedot pulsa, mohon kalau ada pertanyaan bisa menelpon ke 082254621401 atau via komentar. Untuk selanjutnya terpaksa saya tidak melayani SMS



Minggu, 24 Maret 2013

Membuat greenhouse


Sebetulnya keinginan untuk membuat greenhouse ini sudah cukup lama. Lebih – lebih ketika pohon apel india dan cabaiku diserang lalat buah. Dari rimbunan buah apel india tak satupun yang bisa dimakan karena kedahuluan busuk oleh lalat buah. Pohon cabaipun demikian juga, dari lebatnya buah cabai yang muncul hanya separo saja yang bisa dipetik, lainnya rontok semua. Apalagi pohon cabai Habanero dan Bhut Jolokia, tak satupun buah yang bisa dikonsumsi karena pada rontok.

Dari kejadian – kejadian di atas maka saya putuskan untuk mempercepat pembuatan greenhouse ini. Dengan harapan bisa lebih irit, plastic UV saya pesan dari Bogor (meskipun sempat dongkol dengan penjualnya karena lama baru sampai). Paranet diberi oleh teman (ini yang paling siip khan gratis). Tukang juga saya bayar harian karena kalau borongan biasanya kenanya mahal.

Singkat cerita setelah dikerjakan 5 hari dan dengan mengorbankan pohon apel indiaku, selesailah greenhouse idamanku. Dengan ukuran 4m x 10m rasanya greenhouse ini cukup untuk menyalurkan hobi bercocok tanam saya.

Berhubung masih ada dana sedikit sekalian saja saya minta dibuatkan bak ukuran 2m x 1,75m yang rencananya untuk pelihara ikan. Harapan saya nantinya dari bak ini akan saya coba menanam dengan system Aquaponik dimana system ini adalah mengintegrasikan pemeliharaan ikan dengan pertanian. Tapi untuk yang ini ceritanya nanti saja ya..

Kembali ke greenhouse, rencana saya nanti dalam greenhouse ini system pertaniannya lebih banyak ke hidroponik karena nggak begitu ribet. Tetapi system pertanian organic tetap saya gunakan untuk penanaman cabai. Namanya juga rencana..nggak tau nanti aktualnya seperti apa. Doakan saja apa yang saya rencanakan ini bisa terlaksana.

Ini nih..penampakan greenhouse idamanku. Belum jadi bener sih..tapi udah ketahuan bentuknya kok..





Gambar greenhouse yang hampir jadi.


Nah..ini bak yang akan saya pakai untuk pelihara ikan sekalian bikin akuaponik

48 komentar:

  1. Pak Teguh, kalau sudah jadi green housenya posting ya. Saya juga dari dulu ingin sekali punya green house, apa daya rumah masih ngontrak tidak punya taman.

    Disini banyak sekali yang memiliki greenhouse, ada yang di bagian depan atau belakang rumah, nyambung dengan rumah, persis spt green house yang pak Teguh sedang bangun.

    Yang memiliki green house tetap bisa berkebun walau sedang winter apalagi kalau greenhousenya dilengkapi pengatur temperatur, ahh pasti asyik mereka menjalankan hobby berkebunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan2 mbak Nella kalau sudah jadi saya akan posting lagi. Kalau sekarang kondisinya masih ala kadarnya dan untuk melengkapi masih perlu modal...he..he..jadinya ya pelan2 supaya uang belanja dapur juga tidak terganggu.

      Hapus
  2. assalamualaikum pa teguh...
    Saya sudah menanam kangkung sekitar 10 hari, alhamdullillah kangkungnya subur, cepat tinggi walaupun hanya ditanam di baskom bekas, hehehe... Blm sempat bikin pot pipa, tapi keinginan berkebun sudah kuat, jadi ya alakadarnya deh.
    Saya juga sudah menyemai benih sawi, sekarang sudah 7cm tingginya, insya allah mau d pindahkan ke baskom bekas juga...
    Trm ksh inspirasinya ya pa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam bu Lina...alhamdulillah kalau blog saya ini bisa bermanfaat.
      Yang penting sudah ada niat yg kuat, insya Allah sedikit demi sedikit akan berkembang bu. Mulai dari peralatan yg sederhana dulu, nanti ketika berhasil baru meningkat dengan yg lebih rumit. Kalau mau kelihatan rapi mungkin juga bisa pakai stereofoam/gabus bekas buah. Bentuknya kotak dan rapi kalau disusun.

      Hapus
    2. iya pak, benar2 menginspirasi. Rasanya senang pulang2 ngajar liatin mereka tumbuh menghijau dan bertambah tinggi tiap pagi dicek. Hehehe... Norak banget ya saya... Tapi dipikir2, nanti kalo waktunya panen, sayang juga kalo dikonsumsi, inget waktu mereka masih berbentuk biji2an... Heeee....

      Hapus
    3. Saya dulu juga begitu bu, saat mau dipanen kok sayang betul. Tapi kalau gak dipanen keburu tua. Nah sekarang ini saya atur masa penanamannya bu sehingga istri sudah gak perlu lagi beli sayuran, bahkan kadang tetangga juga ikut merasakan petik/cabut sayuran di rumah.

      Hapus
    4. ooooowh... Gitu toh pa?
      Y mdh2an aja saya semangat terus ya pa...

      Hapus
    5. Amien..semoga tetap semangat bu..

      Hapus
    6. waaaa... Hancur hatiku... Sawi2 kecilku kebanjiran pak... Hancur semua... Gara2 hujan gede plus angin...
      Huuuuuuuu sediiiihhh....

      Hapus
    7. yang penting jangan patah semangat bu,ini bagian dari ujian.
      Hari senin kemarin di Bontang juga banjir besar. Untung rumah aman, banjir cuma di jalan. Tapi ditempat teman saya ada 1 gang dimana gang tersebut penuh dengan berbagai sayur mayur yg ditanam pakai pot dan semuanya kebanjiran sampai setinggi pinggang orang dewasa.

      Hapus
  3. ummi khadijah ulya19 April 2013 pukul 03.38

    Assalamu'alaykum. Pakde, kalo ummi khadijah minta di kirimkan biaya atau bahan2 rumah kaca nya saja lah pak. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh..kalo yg ini saya nggak tau cara kirimnya he..he..hee..

      Hapus
  4. mas mohon info brp harga plastik UV sama ongkos kirimnya. kebetulan sy juga di kalimantan selatan jd mungkin harganya hampir sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk harga plastik UV kemarin saya kena per meter 33 ribu. Saya beli 10 meter, total biaya 330 ribu + ongkir 280 ribu. Lebar plastik UVnya yang 4 meter. Saya pesen lewat kaskus.

      Hapus
  5. Pak Teguh...Salam kenal...Saya Roland...saya tertarik nih mau membuat green house di sekolah saya...buat pembelajaran siswa/i...boleh tahu pak rincian biaya pembuatannya? saya tinggal di bogor nih pak. Atau bolehkah saya tahu no telp bapak, biar saya telp dan berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini. trims ya pak:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya klo dibogor sy kira lebih banyak contoh2 greenhouse yg bagus pak. Kalo mau lebih rinci bpk bisa gabung di facebook group "hidroponiku" tempat berbagi seputar tanaman hidroponik. Tapi kalo mau email saya bisa ke teguh_u@yahoo.co.id

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. asalamualaikum pak teguh,beberapa hari ini hujan dan angin menggila ditempat,alhasil seluruh pratek belajar dr pak teguh hancur g karuan T.T,yg mau saya tanyakan pembuatan green huose sederhana non permanen untuk sayuran saya (maklum rumah msh ngontrak)mumpung ada bambu dan kayu sisa perbaikan atap dapur...terima kasih bimbingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Utk contoh GH sederhana banyak di internet kok mbak..coba cari via google dan terapkan yg sekiranya sesuai dgn keinginan sampeyan

      Hapus
  8. salam
    keren ni om, permiisi berguru ya dan bertanya
    1.untuk paranet pake ukuran berapa persen?
    2.untuk sistem sirkulasi udara gimana, apakah tidak pengab/kepanasan
    3.cara mengatur kelembaban dan suhu gimana?
    soalnya saya pernah coba buat dengan ketinggian atap 4m, tapi terasa panas sekali n pengab,

    sekian dulu terimah kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..he..he..sy bukan ahli tapi cuma sekedar hobi trus sy tuangkan dlm blog dgn harapan bisa bermanfaat mas.
      paranet sy pakai yg 50% krn ditempat sy panasnya menyengat, maklum di equator.
      utk sirkulasi udara sy buat ventilasi dibeberapa tempat.
      utk kelembaban dan suhu sy gak atur krn sekedar hobi. Yg penting sidah dirasa ga terlalu panas langsung sy coba utk bertanam. Alhamdulillah tanaman bisa tumbuh normal.

      Hapus
    2. maksih o rensponnya>> heheh
      oh ya itu paranet untuk dinding kan< kok kelihatannya jarang sekali, seperti jaring/kelambu nyamuk,,,soalnya saya juga oba pake paranet (lupa berpa persen) tapi gak tembus pandang seperti sampean,

      tapi untuk sirkulasi saya mau coba pakai turbo ventilator, seperti di gudang/pabrik, baru mau coba belum terlaksana siih..nyari ventilatornya lom ketemu.. kira kira efektif gak ya?

      Hapus
    3. Paranet yang saya pakai yg berbahan plastik seperti kawat nyamuk mas (merk saya lupa). Kalau untuk atap terasa adem dan gak terlalu terang. Tetapi kalau untuk dinding saya gak tau kok seperti transparan sekali. Lha paranet yang sampeyan pakai bahannya yg dari apa mas? soalnya kan ada yg bahannya seperti plastik rafia.
      Kalau untuk sirkulasi udara berhubung saya belum pernah menggunakan turbo ventilator, saya tidak tau keefektifannya mas. Maaf

      Hapus
    4. sip pak,
      iya aku pakai paranet bahan yang seperti rafia, yang biasa untuk menyaring panas/biasa dipakai sebagai atap

      Hapus
  9. Assalamualaikum...Pak Teguh..Saya mau minta tolong klau ada yang berminat utk membuat Green House dan Sistem Irigasinya bisa menghubungi Saya...Saya sdh sering membuat Green House di berbagai wilayah di Indonesia..Domisili Saya di Bogor..
    Bisa telp ke no 0877-7018-4479 atau email : trianadian76@yahoo.com
    Terima Kasih ya Pak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok mbak, kalau ada yg nanya2 ttg greenhouse insya Allah saya arahkan ke sampeyan

      Hapus
    2. Terima Kasih banyak ya Pak Teguh...Maaf karena mngkin nama Sy seperti nama perempuan jadinya bkn Bapak aja nih yg manggil ke Saya Mbak...He..He..Hee..sekali lagi terima kasih dah bisa gabung di blog Bapak...Wassalam....

      Hapus
    3. Oh maaf mas..saya salah duga..

      Hapus
  10. pak teguh, mohon bisa minta kontak seller Plastic UV dari kaskus yang di bogor??minat&niat juga tanam2 sayuran sekitar rumah..hehehe
    trims sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. 085693322285 posisinya di bogor. Klo tinggalnya di jawa ongkir lebih murah

      Hapus
  11. eh ternyata Mas Teguh Kaskuser juga :ngakak dikaskus jg ada pak thread khusus aquaponik dan hidroponik, salam kenal Toni Tangerang, numpang baca2 blognya,, :Peace:

    BalasHapus
  12. selamat siang pak, saya mau nanya nih siapa tahu bapak punya jawabannya,
    kalo untuk di daerah bandung, yang ada green house nya dimana ya? saya pengen liat lebih dekatnya nih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..he..he..maaf om...kebetulan saya tinggal di Bontang, jadi ga tau daerah Bandung.

      Hapus
  13. Pak Teguh, tolong upload dong foto GH yg sdh jadi plus isinya.
    Trus aquaponiknya sdh jalan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. he..he..om Kasman, akuaponik baru sekedar coba2 utk tanam cabe itupun masih keciiil.

      Hapus
  14. BERAPA BIAYA UNTUK MEMBUAT GREEN HOUSE UKURAN 3 X 4 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biaya pembuatan green house tergantung dari bahan2 yang digunakan. Bahan bisa berupa bambu, kayu, besi atau pipa PVC. Tapi kalau untuk plastik UV ada yg dijual eceran harga 41 rb/meter dengan lebar 4 meter.

      Hapus
  15. Pak Teguh maaf tanya, untuk greenhouse yang bapak buat untuk atap dan dinding sampingnya pake bahan apa saja? apakah yang atap memakai bahan plastik uv dan dindingnya pakai paranet? atau untuk dindingnya juga menggunakan plastik uv juga? dan bagaimana dengan sirkulasi udara didalam, apakah menggunakan jendela atau hanya polos dinding saja tanpa jendela karena sudah ada paranet. makasih dan maaf pertanyaan agak banyak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. GH saya sebetulnya bukanlah GH sebagaimana GH yang seharusnya karena untuk dinding ada sebagian yang memanfaatkan pagar tembok. Tapi kalau untuk atap saya gunakan plastik UV dan untuk dinding (yg selain tembok), saya gunakan paranet, sehingga untuk sirkulasi udara tetap ada.

      Hapus
  16. maaf numpang nanya sebagai orang awam.....
    kalau greenhouse yang berarti ruangannya "tertutup total" dari dunia luar, bagaiamana dengan proses pembuahan yang memang diperlukan seperti lebah, kumbang dll??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pembuahan tidak harus dengan serangga, bisa dengan angin ataupun penyerbukan buatan. Kalau saya, karena lebih suka tanam sayuran daun maka tidak terlalu memikirkan proses penyerbukannya pak.

      Hapus
  17. mantap,..semoga awet greenhouse nya..

    BalasHapus
  18. Mas bagaimana cara pasang plastik uv ke rangka kayunya, apa pake lem atau bagaimana?

    BalasHapus
  19. Menurut bapak, dinding GH yg paling efisien dari bahan apa pak? Plastik uv apa paranet?

    BalasHapus
  20. yth. Pak Teguh,
    boleh kah atap green house pakai solar stuff yang seperti kaca itu ?

    BalasHapus
  21. Pa, saya juga mau rencana buat greenhouse. Untuk efisiensi budget saya pake kayu. Boleh tanya. Itu untuk tiang2 tegaknya pakai kayu ukuran berapa? Apa ditanam? Trus pake kayu jenis apa? Makasih

    BalasHapus
  22. Salam Bapak Teguh,

    Boleh tahu greenhouse nya ukuran berapa ya...
    berapa biaya membuat greenhouse seperti itu?
    mohon informasi bahan2 yang dibutuhkan...
    maaf banyak tanya yaa pak...
    terimakasih

    BalasHapus