Rabu, 18 Juli 2012

Berkebun sayuran dipekarangan (3) : Sawi hijau

Dulu saya makan sawi paling ketika beli mie ayam atau bakso. Tetapi setelah faham arti pentingnya sayuran buat kesehatan dan faktor hobi, maka saya juga menanam sawi. Ternyata sawi bukan hanya enak untuk campuran mie atau bakso, akan tetapi enak juga untuk dimasak tumis atau untuk bikin cap cai.
Tahapan penanaman sawi yang saya lakukan hampir sama dengan menanam bayam ataupun sayuran daun yang lain.


Adapun caranya adalah :
-         Pengolahan media tanam.
Media tanam terdiri dari campuran tanah, sekam dan pupuk kandang/bokhasi dengan perbandingan 2 : 1 : 1 (perbandingan tidak mutlak harus seperti itu tergantung kesuburan media atau sesuai dengan pertimbangan kita). Aduk campuran sampai merata kemudian masukkan ke dalam wadah atau pot yang akan kita gunakan untuk menanam.
-         Pembibitan.
Siapkan wadah untuk penyemaian yang sudah diisi dengan campuran tanah, sekam dan pupuk kandang, kemudian taburkan biji biji sawi secara merata. Siram secara merata dengan menggunakan spryer agar biji tidak terhambur atau hanyut. Saya biasanya menggunakan botol bekas air minum ukuran 1,5 ltr yang tutupnya sudah dilubangi secara merata dengan jarum yang dipanaskan. Setelah 2-3 hari benih akan tumbuh, benih dipindahkan ke lubang tanam setelah berumur sekitar 2 minggu atau setinggi sekitar 5-7 cm dan berdaun 3-4 helai.
-         Penanaman.
Cabut dengan hati hati bibit yang akan kita tanam agar perakaran tidak rusak. Tanam pada setiap lubang tanam 1 batang bibit saja agar pertumbuhan optimal. Selain dengan pot tegak dari paralon, saya juga menanam sawi dengan menggunakan pot plastik dan polibag. Dan setiap pot saya bikin 3 lubang tanam dan saya tanami 1 bibit sawi setiap lubangnya.
-         Penyiraman.
Penyiraman saya lakukan pada pagi sebelum berangkat ke kantor dan sore sepulang dari kantor. Penyiraman saya lakukan dengan menggunakan botol bekas air minum kemasan 1,5ltr yang tutupnya sudah saya lubangi kecil – kecil sehingga hasil siraman seperti menggunakan sprayer.
-         Pemupukan.
Pemupukan saya lakukan dengan pupuk cair bikinan sendiri yang biasa di sebut MOL (Mikro Organisme Lokal) setiap 3 hari sekali. Caranya dengan melarutkan MOL dengan air dengan perbandingan 1 : 15. Larutan MOL dengan air saya siramkan seperti pada penyiraman rutin yang biasa saya lakukan.
-         Penyiangan
Penyiangan kita lakukan ketika muncul tanaman liar yang tumbuh disekitar tanaman sawi. Biasanya saya lakukan di sore hari saat sepulang kerja.
-         Pemanenan
Pemanenan sawi saya lakukan dengan memetik beberapa lembar daun sesuai kebutuhan setiap mau masak.


Bibit sawi siap pindah tanam dan 5 hari setelah tanam dalam pot dan pipa paralon

Pohon sawi sebentar lagi siap panen
Deretan pot sawi siap panen

Dengan penanganan dan perawatan yang tepat kita akan dapatkan tanaman yang subur yang nyaman untuk dilihat dan enak untuk disantap.

69 komentar:

  1. Untuk vertikultur dengan tempat paralon PVC, bagaimana cara menanam benih sayurannya Pak? Apakah benih dipindahtanam atau langsung ditanam pada tiap lubang satu2 sesuai kapasitas dan besar lubangnya dan jenis sayurannya? Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sesuai pengalaman saya, benih biasa saya semai dulu. Setelah sekitar 2 minggu bibit sudah setinggi 5-7 cm kemudian bibit dipindah tanam ke pot atau pipa paralon setiap lubang 1 bibit (untuk sawi dan selada). Kalau untuk bayam atau kangkung biasanya satu lubang saya isi 3 pohon.

      Hapus
  2. Balasan
    1. thank's..ini malah udah berkali kali gonta ganti panen sayuran bos..

      Hapus
  3. Waach.., cip dech... Semoga bermanfaat buat kita cemua ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mas..blog ini saya tulis memang dengan harapan akan membawa manfaat bagi orang lain.

      Hapus
  4. mas sya mau tnya dong..menurut mas, sawi hijau itu perakarannya tunggang or serabut???soalnya kbanyakan literatur blg tunggang. Literatur yg mnyatakan serabut hanya buku Pak Cahyono yg saya baca. Kalau dari kelas sawi sih (dikotil) termasuk akar tunggang..tp kalau saya lihat sepertinya sawi hijau ini akar nya serabut..
    Kalau menurut mas??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, saya juga bukan ahli botani, akan tetapi kalau dilihat dari penampakan akarnya saya lebih cenderung akar tunggang karena meskipun banyak serabut di perakarannya akan tetapi ada satu akar yang berukuran besar dan menancap di tanah secara kuat.

      Hapus
  5. Untuk penanaman sawi sistem vertikultur, diameter lubang paralon untuk penanaman berapa cm ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pakai lubang diameter 4 cm mas dan jarak antar lubang 10 cm.

      Hapus
  6. Mas Teguh, apakah MOL yang telah dilarutkan air dengan perbandingan 1:15 bisa disemprotkan ke daun sawi untuk pestisida?

    BalasHapus
    Balasan
    1. MOL bukan untuk pestisida mas, tapi selain mengandung nutrisi juga bakteri yang membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi. Jadi MOL bisa dibilang berfungsi juga semacam pupuk cair. Nah kalau pestisida saya meramu sendiri dengan bahan bawang putih, jahe dan tembakau. Penyemprotannya tidak bersamaan dengan penyemprotan MOL.

      Hapus
    2. mas teguh sekiranya bisa di share cara membuat pestisida sendiri,

      Hapus
    3. untuk pestisida, saya biasanya menggunakan bawang putih 1-2 siung, lemgkuas seibu jari dan tembakau segenggam (bisa pakai rokok 4-5 batang). Bawang putih dan lengkuas ditumbuk, masukkan ke botol bekas aqua 600ml bersama dengan tembakau. Isi air sampai hampir penuh. Biarkan 1-2 malam.

      Cara penggunaan, saring air campuran bawang putih dan tembakau tsb. Ambil 5-10 ml kemudian campur dengan air bersih 1 ltr. Tambahkan sunlight/mama lemon/detergen sekitar 1 sendok. Aduk rata, larutan siap disemprotkan.

      nb. Hati2 dalam penggunaannya karena jika larutan terlalu pekat, selain hama, tanaman juga ikut KO..

      Hapus
  7. Mas kalau nanam sawi di polibag biasanya pakai polibag ukuran berapa???trus tanah nya perlu berapa kilo??

    BalasHapus
    Balasan
    1. ukuran polibagnya saya kurang tau karena itu polibag sudah lama sisa waktu mbibit buah naga. Adapun tanahnya juga kira2 saja.

      Hapus
  8. assalamu'alaikum pa teguh... Belakangan ini sy mulai tertarik u/ brkebun, tadi siang sudah beli bibit sawi, kgkung, kcg pnjang dan kcg ijo. Sy trtarik u/ mmbuat pot dari pipa sprti milik bpk itu... Sgt menginspirasi...
    Trm ksh atas sharing nya pak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 bu, mudah2an nggak cepat bosan karena untuk berkebun diperlukan ketelatenan dan rasa sayang terhadap tanaman. Kalau mau buat pot pipa usahakan beli pipa yang paling tipis saja bu, selain murah juga mudah dalam melubanginya.

      Hapus
    2. As salam tua.nak Tanya,JAHE tu apa dalam bahasa melayu,maaf saya orang Malaysia

      Hapus
  9. Pak...cara membuat MOL gmn ya? apakah bs jg untuk tanaman cabe ? Mtr nwn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk pembuatan bisa tengok diartikel kategori seputar MOL.
      MOL bisa digunakan untuk tanaman cabai, di blog ini juga saya sertakan gambar cabai hasil MOL buatan saya. Coba tengok di artikel berkebun sayuran di pekarangan (6) : cabai rawit.
      Kalau mau buat MOL sesuai dengan masa pertumbuhan tanaman yang perlu diperhatikan adalah bahan bakunya. Misalnya untuk pertumbuhan awal tanaman gunakan MOL yg bahan bakunya mengandung banyak unsur N. Tapi untuk saat ini saya lebih suka menggunakan MOL dengan bahan baku ikan karena nutrisinya lengkap.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  10. wah banyak bgt sawinya. Aku juga lagi belajar urban farming sendiri di halaman rumah pake pot kecil, tanem sawi. Hehe semoga bisa tumbuh dan bisa dipanen.

    silakan berkunjung,
    http://owlbeauty.blogspot.com/2013/03/mari-berkebun-sayur-mayur-di-pot.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, lumayan banyak. Tapi sekarang udah habis dan nanamnya udah berganti pake hidroponik. Selain lebih simpel juga keliatan lebih bersih.
      Saya udah berkunjung ke blog mbak. Mari mulai bercocok tanam dipekarangan kita. Selain asri juga bisa memenuhi kebutuhan sayuran sendiri.

      Hapus
  11. ummi kahadijah ulya25 Maret 2013 pukul 21.10

    sekam nya di bakar atau nggak ya mas teguh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ada yg dibakar lebih bagus bu, tapi kalau adanya sekam mentah juga nggak apa2. Tapi biasanya sekam bakar lebih mahal.

      Hapus
  12. pak teguh, bagaimana cara membuat pestisida (bawang putih, jahe, tembakau)? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. beberapa waktu yang lalu, saya bikin ya hanya modal coba2 mbak. Bawang putih 3 siung, tambah jahe sebesar jempol kaki ditambah 3 batang rokok (karena ditempat saya tdk ada penjual tembakau). Meskipun saya bukan perokok, ya terpaksa beli rokok. Selanjutnya bawang putih saya uleg, jahe dipotong tipis2 dan rokok diremas2 supaya hancur. Kemudian ketiga bahan tersebut saya masukkan ke botol bekas aqua dan dicampur dengan air. Kemudian saya biarkan semalam.

      Untuk penyemprotan sebaiknya diencerkan dengan takaran kira2 3 tutup botol aqua + 1 ltr air + 1 sdk sabun cuci piring (sunlight/mamalemon).

      Hapus
  13. Waktu panen sawi bapak berapa lama??? Apa 30 hr sdh bisa dipanen???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya saya pindah tanam setelah bibit berumur 10-14 hari pak. Setengah bulan berikutnya (setelah pindah tanam)biasanya sudah bisa saya panen. Jadi sampai panen kurang lebih perlu waktu sebulan.

      Hapus
  14. pak, mau tanya, kalo semai sawi untuk polibag dan hidroponik itu sama ya?,waktu semai apakah wadah semai ditutupin pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama pak. Untuk penyemaian sebaiknya ditutupin plastik sekitar 2 hari. Biasanya dalam 2 hari sudah berkecambah. Setelah berkecambah plastik harus dibuka dan tanaman harus terkena sinar matahari (jangan terlalu terik supaya gak layu) agar tidak terjadi etiolasi.

      Hapus
  15. Pak,bgmn cara mndapatkan bibit2nya selain hrs beli bibit? saya sangat tertarik menanam sayuran sendiri,tp tdk hrs beli bibitnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kita mau menanam sayuran dengan bibit yang bagus ya semestinya kita beli benihnya di toko pertanian terdekat karena dengan benih yang tersertifikasi tentunya hasil juga akan bagus. Kalau khawatir mengenai harga benih, sekarang ini banyak dijual benih eceran kok. Bahkan ada yg harga 1000an

      Hapus
  16. assalamu'alaikum mas Teguh..salam kenal:)
    sy nemu blog nya mas Teguh semalam..waktu googling masalah hidroponik..
    dari banyak tempat yg sy buka..blog mas ini yg bikin sy betah baca2..
    sampe lewat tengah malem sy asik ngubek2 blog mas..padahal dr hape..
    mas Teguh bener2 murah ilmu..ga segan2 jawabin pertanyaan yg sering kali berulang..(insya Allah ilmu yg dibagi jd 'investasi' buat hari akhir ya mas..aamiin:))

    abis baca2 blog mas, sy makin penasaran dg yg namanya bercocok tanam..terutama hidroponik..
    cuma disini sy udah ngubek2 entah berapa toko pertanian..sulit sekali menemukan rockwool..sekam bakar..atau cocopeat:(
    begitu juga nutrisi hidroponiknya..ga ada yg jual..(sy di banjarbaru,kalsel)
    berhubung tadi udah dapet tray semai..jd sementara sy coba nanem bibit2 sy dg cara konvensional aja..hidroponiknya ditunda dulu..

    kalo kapan2 sy tanya2 boleh kan mas..
    saya masih amatiran bgt nih..

    oya..mau tanya juga mas..bedanya sekam mentah dg sekam bakar secara fungsi apa sih mas?
    soalnya sy ngubek2 toko2 pertanian, atau toko2 benih tanaman, ga ada satupun yg jual sekam bakar..
    sayang sekali kalau hanya karena ngga nemuin sekam bakar atau cocopeat ujung2nya ga jd nyemai benih..
    pdhl kemarin sy kalap blanja bibit di toko online..eh..pas mau nyemai ga dapet media tanamnya:(


    makasih sebelumnya mas Teguh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa alaikum salam...amieen mas...

      untuk sarana bertanam hidroponik (rockwool & nutrisi) memang masih susah dicari di Kalimantan mas, api kita bisa beli via online kok. Dan kalau terpaksa pakai pupuk alternatif, kita bisa pakai npk + gandasil atau growmore (tapi hasilnya tdk sebagus abmix).

      sekam mentah/sekam bakar secara fungsi sama saja yaitu untuk berpegangnya akar agar tanaman bisa tegak. Jadi kalau ga ada sekam bakar atau cocopeat, bisa aja pakai sekam mentah dicampur pupuk kandang utk menyemai.

      Nah kalau mau menanam konvensional pakai aja campuran tanah humus, sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 insya Allah tanaman subur

      Hapus
    2. jadi ga ada masalah kalau sy gunakan sekam biasa ya mas?
      oke..klo gt jadwal hari ini mampir beli sekam:)

      tanya lagi mas..untuk penyemaian..sebaiknya di kapas terlebih dahulu,ataukah langsung di tanah (kemarin sy sudah beli seeding tray untuk menyemai)
      terus..klo ga salah inget..mas ada bilang kalo sebaiknya saat menyemai, semaiannya ditutup plastik dulu. itu berlaku untuk semua jenis tanaham (bunga,sayur,buah)..atau untuk jenis tertentu saja ya mas?
      satu lagi..saya jg pernah baca kalau sebelum menyemai adenium ada baiknya bibit direndam terlebih dahulu, dicampur dg furadan. itu khusus adenium saja..atau seluruh tanaman seperti itu?

      maaf ya mas kebanyakan nanya nya..makasih jg sebelumnya..
      btw, panggilan sy diah..jd bukan 'mas'..hehe..

      Hapus
    3. Betul mas..gak masalah.

      Langsung aja ke media semai nggak usah oakai kapas. Penutupan plastik perlu untuk mempertahankan kelembaban media, tapi setelah biji berkecambah tutup plastik harus dibuka. Dan ini sebetulnya bisa diterapkan ke semua jenis tanaman.
      Furadan juga bisa diterapkan ke semua jenis benih. Akan tetapi untuk jenis benih yg terlalu lembut (seledri) kalau mau direndam tentunya akan menyulitkan ketika kita mau tabur benih. Jadi untuk jenis benih yg lembut, furadan bisa dicampur tanpa air. Fungsi furadan yaitu untuk menghindari hama/serangga yang mengganggu.

      Hapus
  17. sy merasa sangat bersyukur ketemu blog bapak, dgn membacanya, jelas.. semua apa yg sy ingin tanyakan seputar pemanfaatan halaman... krn kebetulan sy bertanam sayur dhalaman rumah tp msh media polybag. sudah 2 thn berjalan meski tidak maksimal faktor kesibukan, krn kebetulan sy kerja meliputi lima kabupaten disul-sel. tp dngn berkunjung dblog bpk, sepertinya sy bisa menemukan ide baru bwt mensiasati kesibukan kerja pokok saya. tq n sukses pak.. ayyung Pangkep su-sel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. He..he..sesama penggemar cocok tanam ya pak Ayyung? Btw, dengan hidroponik kita nggak terlalu repot pak, ditinggal seminggu juga aman nggak kekeringan.

      Hapus
  18. Asw pak teguh, sy mau konsultasi...sy tanam sawi kira2 sdh 1 bln (terhitung mulai tanam biji) tp kok masih kecil ya? tingginya kurleb 8cm , daunnya 5 lmbr, sy tdk menggunakan MOL (krn baru buat, MOLnya blm siap pakai), potnya dr botol aqua bekas, 1 botol 1 pohon, sy simpan di blkng rumah, tdk ternaungi, jadi kalau hujan ya kehujanan, kalau panas ya kepanasan, tp slama sebulan ini sih mmg lbh bnyk kehujanan krn diBalikppn hmpir tiap hr hujan terus, bbrp pohon daunnya ada yg menguning, itu knp ya pak? apakah krn kelebihan air? Nisa,Bppn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya untuk usia 1 bulan setelah semai dengan kodisi seperti itu masih normal karena usia sawi sekitar 45-60hari tergantung varietas, akan tetapi jika daun menguning itu merupakan tanda kekurangan unsur hara terutama unsur N. Pot botol aqua bekas jika tanpa perlakuan pupuk/POC/MOL akan terjadi kekurangan unsur hara karena jika mengandalkan media tanam yg ada pada botol, unsur haranya sangat terbatas.

      Hapus
    2. Ok pak teguh, sy coba kasi pupuk kandang dulu, sambil tunggu MOLnya siap pakai seminggu lagi....terima kasih

      Hapus
  19. om saya mau coba tanam pke pot dirumah sawi varietas tosakan, beli di toko, kalo saya pake pupuk NPK saja, bagus gak ya?
    dosisnya juga masih bingung nih om

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus aja. Untuk dosis saya tidak tau karena saya biasa pakai MOL aja. Tapi bisa aja dicoba larutkan 1 sendok makan NPK dalam 10 liter air. Air tersebut utk menyiram 2x seminggu

      Hapus
    2. thx nih om info`nya, biar saya coba dlu

      Hapus
  20. Infonya mantap!!! Terima kasih Pak Teguh. Mengasyikkan sekali bercocok tanam di pekarangan rumah. Menarik apa yang disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) HM Mukmin Faisyal, seperti yang dikutip dari http://bit.ly/1gwoE1U . Beliau mengatakan peran perempuan diperlukan dalam pemanfaatan pekarangan dalam upaya mendukung ketersediaan pangan khususnya cabai dan bawang merah.

    Boleh di re-post ke blog ku ngak Pak?

    BalasHapus
  21. om mau tanya sedikit nih, kalo setelah semai saya pindahkan ke wadah aqua gelas untuk tempat tumbuhnya, kira2 optimal gak om pertumbuhanya sampai bisa di panen? atau terlalu kecil wadahnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pake gelas akua dan sistem pertanian organik, tidak akan optimal karena tanaman akan kekurangan unsur hara. Tapi kalau pakai hidroponik bisa.

      Hapus
    2. pak teguh untuk sayur apakah cukup dengan POC saja tanpa menggunakan ABMix
      terimakasih

      Hapus
    3. POC cuma untuk organik mas. Kalau sistem hidroponik ga maksimal jika pakai POC.

      Hapus
  22. Saya pakai media tanah dan bokaShi sekarang umur hampir seminggu. Panjang sekitar 5 cm. Pada ujung atas daun kecil ada 4. apakah sudah waktunya pindah. Dan masa penyemaian apa boleh kena matahari atau hanya pas saat tanam saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sudah bisa dipindah tanam. Tanaman/bibit harus terkena matahari semenjak dia bertunas, cuma intensitasnya yang diatur

      Hapus
  23. pak.. saya punya pekaranga rumah yang lumayan untuk menanam, saya mau tanya kalo saya mau tanam sawi, tapi tidak disemai bisa ngga, terus kalo langsung di tanam kira2 kedalaman lubangnnya berapa dalamnya. dan setiap luang biji sawinya berapa banyak. sebelumnya terima kasih untuk pengetahuannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bertanam sawi tanpa penyemaian bisa dilakukan yang penting adalah ketika menaruh benih pada lubang semai harus diperhatikan jaraknya. Untuk kedalaman lubang semai sekitar 0.5cm dan setiap lubang diisi 3 biji. Nantinya setelah tumbuh tinggalkan maksimal 2 bibit setiap lubang.

      Hapus
    2. maf pak bisa minta no pak teguh,saya pingin belajar pak.trimaksih,,..
      ini no saya pak 085840250917

      Hapus
    3. Salam kenal pak teguh...
      Saya mau tanya utk hidroponik dgn botol bekas itu apakah potongan botol yg bwh(penampung nutrisi) perlu diberi lubang utk udara atau tdk?
      Sm mohon penjelasan utk tatakan bawah pot paralon(berdiri) itu jg diberi lubang drainase?
      Trmksh banyak sebelum'y pak teguh.

      Hapus
    4. Buat pak Hadi Prayoga, nmr saya 082254621401 silahkan kontak saya via telpon or WA

      Buat Pak Fajar Surendro, untuk potongan bawah sebaiknya dilubangi disamping, fungsinya selain untuk sirkulasi oksigen juga bisa untuk over flow jika terjadi kelebihan air

      Hapus
  24. As salam saya hendak Tanya..JAHE tu apa dalam bahasa melayu..maaf saya orang Malaysia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, sayapun tak tau jahe dalam bahas melayu. Tetapi silahkan cari via google dengan tag "Zingiber officinale". Ini nama latin dari jahe

      Hapus
  25. Ass. Setelah membaca artikel Pak Teguh saya ingin bertanya masalah pemupukan dengan mol. sebaiknya pada umur berapa kita mulai memupuk dengan mol? apakah pemupukan sebelum semai atau sesudah semai? termia kasih Pak Teguh atas ilmunya. Saya Doakan sukses selalu.

    BalasHapus
  26. Asalamualaikum pak, pak saya budiman dari krawang, sya mau tanya nih pak, untuk penanaman hidroponik itu gmn ya pak caranya? Apah masih menggunakan tanah? Apah bisa memakan akua gelas?

    BalasHapus
  27. saya ingin menanam benih sayuran, tapi saya search di google harus di semai dulu,semai itu apa? caranya begimana?

    BalasHapus
  28. assslkm pak saya mau tanya pak ? saya tanam sawi di pipa paralon ukuran 2 1/2 in sya pake sistim wik atau sumbu dengan air nutrisi diam atau tergenang tapi pas saya kontrol air nutrisi nya kotor dan bau ? trs pertumbuhan nya kurang optimal sy mohan bimbingan nya pak agar cara sy nanti benar pak trimakasih

    BalasHapus
  29. assslkm pak saya mau tanya pak ? saya tanam sawi di pipa paralon ukuran 2 1/2 in sya pake sistim wik atau sumbu dengan air nutrisi diam atau tergenang tapi pas saya kontrol air nutrisi nya kotor dan bau ? trs pertumbuhan nya kurang optimal sy mohan bimbingan nya pak agar cara sy nanti benar pak trimakasih

    BalasHapus
  30. sawi yang saya tanam sudah berumur lebih dari 1 bulan kok masih tidak tingi ya seperti yang djual di pasar. kenapa ya?

    BalasHapus
  31. Waoww mantap sekali mas...
    saya mau coba dengan memanfaatkan arang sekam

    BalasHapus
  32. mas, saya coba nanam sawi hijau dalam pot. dari 10 pot saya tanami 10 butir. dari 10 pot hanya 4 pot yang tumbuh tunas itupun hanya 3 tunas yang tumbuh tinginya kira2 2cm dua buah daun. padahal sudah menjelang 14 hari. Pot saya isi pupuk kandang 75% dan media tanam 25 %. saya lakukan penyiraman 2 kali sehari. benih/bibit sebelum tanam saya rendam dulu dalam air sampai 12 jam. pot yang berisi benih saya taruh di dalam ruangan (gudang yang tidak terpakai terhindar dari matahari langsung) setiap pagi saya keluarkan di teras dan sore saya masukkan lagi ke gudang. Pertanyaan saya : mengapa pertumbuhannya lambat/lama?

    BalasHapus