Senin, 01 Agustus 2011

Mutiara Nasehat

Mutiara nasehat ini aku kumpulkan dari kiriman kiriman SMS yang masuk ke HPku. Dengan harapan untaian kata - kata ini bisa memberi manfaat kepada orang lain, maka untaian kata - kata ini aku tuangkan ke blog sederhanaku ini.

Mutiara nasehat.

Umar bin Abdul Aziz :

"Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka."


Imam Abu Zur’ah Ar-Raazi (wafat th 264H)

”Apabila engkau melihat seseorang mencaci maki/menghina seseorang dari shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ketahuilah bahwa orang itu ialah Zindiq (kafir). Yang demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah haq, Al-Qur’an ialah haq dan apa-apa yg dibawa ialah haq dan yang menyampaikan semua itu kepada kita ialah para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka (orang-orang zindiq) itu mencela kesaksian kita agar bisa membatalkan Al-Qur’an dan Sunnah (yakni agar kita tidak percaya kepada Al-Qur’an dan Sunnah -pen). Merekalah yang pantas mendapat celaan”. [Al-Awashim minal Qawashim hal. 34 ]

Al-Imam Malik rahimahullah

"Tidaklah menjadi baik akhir umat ini, melainkan dengan apa yang telah memperbaiki dengannya generasi pertama umat ini. Maka setiap apa yang pada hari itu (zaman shahabat) tidak dikatakan sebagai agama, maka tidak pula hari ini (zaman sekarang) dikatakan sebagai agama."


Imam al-Auza'i berkata,

''Bersabarlah kalian di atas sunnah. Tetaplah tegak sebagaimana para sahabat tegak di atasnya. Katakanlah sebagaimana yang mereka katakan. Tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya, dan ikutilah jalan salafush shalih.''

Ibnu Isma'il bin Ibrahim al-Muhajirin

Bersabarlah dirimu di atas Sunnah, tetaplah tegak sebagaimana para Shahabat tegak di atasnya. Katakanlah sebagaimana yang mereka katakan, tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya. Dan ikutilah jalan Salafush Shalih karena akan mencukupi kamu apa saja yang mencukupi mereka.

Wasiat Rasulullah

Dari Abu Najih, Al 'Irbadh bin Sariyah radhiyallahu'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi nasihat kepada kami dengan satu nasihat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah 'Azza wa Jalla, tetap mendengar dan ta'at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup sepeninggalku niscaya kalian akan menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaa-ur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu muhdats (perkara baru/ bid'ah) karena sesungguhnya setiap bid'ah itu sesat."
[Hadits riwayat Ahmad (IV/126-127), Abu Dawud nomor 4607 dan at-Tirmidzi nomor 2676, ad-Darimy (I/44), al-Baghawy (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan Syaikh al-Albany dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 2455)]

Umar bin Abdul Aziz berkata :
 "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu (Salafus Shalih) itu berhenti di atas dasar ilmu dengan bashirah yang tajam (menembus) mereka, menahan (dirinya), dan mereka lebih mampu dalam membahas sesuatu jika mereka ingin membahasnya."
(Bayan Fadlli Ilmis Salaf 38)

Abdullah bin Ad Dailamy berkata :
"Sesungguhnya sebab pertama hilangnya agama ini adalah meninggalkan As Sunnah. Agama ini akan hilang sunnah demi sunnah sebagaimana lepasnya tali seutas demi seutas."
(Al Lalikai 1/93 nomor 127, Ad Darimy 1/58 nomor 97, dan Ibnu Wadldlah dalam Al Bida’ 73)

Al Auza’i berkata :
"Berpeganglah dengan atsar Salafus Shalih meskipun seluruh manusia menolakmu dan jauhilah pendapatnya orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu."
(Asy syari’ah 63)


"Tawadhu' adalah engkau tidak melihat dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya." "Tawadhu' adalah engkau tidak melihat orang lain membutuhkanmu." (Hakikat Tawadhu' dan Sombong Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali hafizhahullah)

Tamim bin Muslim bertanya kepada Yusuf bin Asbath:
"Apakah puncak dari tawadhu' (rendah hati)?" Maka beliau menjawab: "Engkau keluar dari rumahmu, tidaklah engkau melihat seseorang melainkan engkau merasakan bahwasanya ia lebih baik darimu." (Jawaahiru Shifatish Shafwah, edisi Indonesia: Teladan Hidup Orang-orang Pilihan, penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Bogor)


Abdullah bin Ad-Dailamy berkata:
 Sebab pertama hilangnya agama ini adalah ditinggalkannya As Sunnah (ajaran Nabi). Agama ini akan hilang Sunah demi Sunnah sebagaimana lepasnya tali seutas demi seutas”. (Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur )

Abdullah bin ‘Athiyah berkata:
Tidaklah suatu kaum berbuat bid’ah dalam agama kecuali Allah akan mencabut dari mereka satu Sunnah yang semisalnya. Dan Sunnah itu tidak akan kembali kepada mereka sampai hari kiamat”.
(Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur )

Al-Imam Az-Zuhri berkata:
Ulama kami yang terdahulu selalu mengingatkan bahwa berpegang teguh dengan As-Sunnah adalah keselamatan. Ilmu akan dicabut dengan segera. Tegaknya ilmu adalah kekokohan agama dan dunia sedangkan hilangnya ilmu maka hilang pula semuanya
(Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur ).

Al-Imam Az-Zuhri rahimahullah berkata:Ulama kita yang terdahulu selalu mengatakan: “Berpegang dengan As-Sunnah adalah keselamatan. Ilmu itu tercabut dengan segera, maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).”
 (Al-Lalikai 1/94 no. 136 dan Ad-Darimi, 1/58 no. 16)


Imam Ahmad bin Hambal berkata :
Ilmu adalah karunia yang diberikan Allah kepada orang yang disukainya. Tidak ada seorangpun yang mendapatkannya karena keturunan.

Abul Hasan al Karkhi berkata :
Saya hadir di majelis Abu Khazim pada hari Jum’at walaupun tidak ada pelajaran, agar tidak terputus kebiasaanku menghadirinya.


Basyr bin Al Harits Al Hafiy mengatakan :
“Aku tidak mengetahui ada seseorang yang ingin tenar kecuali berangsur angsur agamanyapun akan hilang. Silahkan jika ketenaran yang dicari. Orang yang mencari ketenaran sungguh ia kurang bertaqwa kepada Allah.”
(Ta’thirul Anfas hal 284)


Ibnu Mas’ud berkata :
“Kalian dalam perjalanan malam dan siang, umur umur kalian berkurang, amal amal tercatat serta kematian datang dengan tiba tiba. Siapa yang menanam kebaikan akan segera menuai kesenangan, siapa yang menanam kejelekan akan segera menuai penyesalan. Setiap penanam akan mendapatkan apa yang ditanam. Yang telah menjadi bagiannya tidak akan meleset darinya, dan ketamakan tidak akan meraih apa yang tidak ditakdirkan atasnya. Siapa yang memberi kebaikan maka Allah Ta’alaa akan memberinya kebaikan dan siapa yang menjaga diri dari kejelekan maka Allah Ta’alaa akan menjaganya. Orang orang bertaqwa adalah pemimpin, ahli fikih adalah penuntun dan duduk bersama mereka adalah tambahan (ilmu).”
(Siyar A’lamin Nubala 1/497)




Senin, 04 Juli 2011

Please..Jangan Merokok Di Rumah Kami


Tulisan di atas akan anda baca apabila anda bertamu ke rumah saya. Bagi yang membaca mungkin akan muncul berbagai macam persepsi, mungkin ada yang menganggap ini larangan merokok secara halus, mungkin ada juga yang menganggap terlalu terus terang atau mungkin juga ada persepsi yang lain dari yang membaca. Apapun persepsi dari orang yang membaca, sebetulnya maksud saya hanya satu yaitu saya mau rumah saya bebas dari asap rokok.

Bukannya mau sok suci, saya dulu juga seorang perokok bahkan boleh dibilang perokok berat. Dulu sehari semalam saya saya bisa habiskan 1 bungkus Djie Sam Soe dan 2 bungkus Marlboro. Tapi Alhamdulillah saya bisa berhenti total dan tidak ada keinginan untuk merokok lagi.

Untuk berhenti merokok sebetulnya tidaklah sulit. Banyak orang bilang susah sekali untuk berhenti merokok, ada yang bilang pusing kalau tidak merokok, ada yang bilang mulut rasanya kecut atau ada yang bilang rasanya gelisah kalau tidak merokok.
Untuk berhenti merokok sebetulnya hanya 2 hal yang kita perlukan, pertama "alasan yang tepat" dan yang kedua adalah "kemauan yang kuat."

Sebagai contoh adalah pengalaman saya ini, dulu ketika saya merasakan sakit batuk kronis saya merasa sangat tersiksa. Waktu itu saya berusaha untuk berhenti merokok dan berhasil berhenti sekitar 10 bulan. Akan tetapi ketika sakit batuk itu sudah sembuh lagi, ketika melihat teman-teman pada merokok, sayapun coba-coba merokok lagi. Dan saya malah menjadi perokok yang lebih parah daripada sebelum saya sakit. Kejadian ini terjadi ketika saya masih bujangan.
Beberapa tahun berlalu kemudian saya berkeluarga, dan pada saat itu saya sempat merasakan kesulitan keuangan. Saya mencoba menghitung-hitung pengeluaran saya untuk rokok, ternyata uang yang saya belanjakan untuk rokok cukup besar. Untuk mengatasinya salah satunya dengan berhenti merokok.  Waktu itu saya bisa berhenti merokok sekitar setahun. Tapi setelah keuangan lancar lagi, kebiasaan merokok saya kambuh lagi.
Berikutnya pada waktu itu sekitar tahun 2003 saya ada perlu yaitu membeli buku hadits Arba’in an Nawawi yang rencananya saya mau hafalkan. Akan tetapi saya tidak mendapatkan buku tersebut, malah saya mendapatkan buku saku yang bejudul “Rokok Haramkah Hukumnya?” Kemudian saya belilah buku tersebut dan kemudian saya baca malam itu juga. Dalam buku tersebut tidak disebutkan hukum rokok seperti apa, akan tetapi disebutkan dalil – dalil dari Qur’an maupun hadits mengenai Islam menghalalkan yang baik – baik dan melarang yang buruk dan juga larangan mengenai membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dan dalam buku itu juga disarankan bagi pembaca untuk memikirkan sendiri sebetulnya hukum rokok dalam Islam itu seperti apa setelah kita mengetahui beberapa dalil yang sudah dimunculkan di buku tersebut.

Setelah membaca buku tersebut, saya berfikir apa manfaat rokok bagi saya, keluarga maupun lingkungan saya. Dari sisi medis jelas – jelas disebutkan rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Dan lebih kasihan lagi orang – orang yang berada disekitar orang yang sedang merokok atau yang biasa disebut perokok pasif, bahaya akibat rokok bagi perokok pasif 3x lipat daripada perokok aktif. Oh..betapa saya sudah membahayakan anak, istri dan juga orang-orang disekitar saya dari paparan asap rokok yang saya hirup.

Dari sisi materi sudah berapa banyak uang yang saya belanjakan untuk rokok yang notabene tidak memberikan manfaat buat saya. Uang rokok yang biasa saya belanjakan mestinya bisa saya belikan susu untuk anak saya, atau untuk tambahan uang belanja istri saya, atau saya belikan hadiah buat anak atau istri saya yang tentunya akan menyenangkan hati mereka. Oh,,betapa saya telah menyia-nyiakan harta yang jelas – jelas itu dilarang dalam agama saya.

Kemudian saya mencoba searching di internet mengenai hokum rokok dalam Islam. Saya temukan beberapa site yang menjelaskan haramnya rokok dalam Islam, meskipun ada juga beberapa site yang masih mempertanyakan keharamannya.

Akhirnya setelah saya timbang – timbang, saya cenderung kepada pendapat yang mengatakan bahwa rokok haram hukumnya dalam Islam dan saya memutuskan harus berhenti merokok saat itu juga. Stok rokok yang yang masih ada saya buang saat itu juga. Saya tidak mau ibadah yang saya lakukan tidak diterima karena adanya barang haram yang masuk kedalam tubuh saya. Dan dengan alasan “keharaman rokok” dan “kemauan yang kuat” untuk berhenti merokok,  Alhamdulillah sampai sekarang saya sudah tidah pernah merokok ataupun berkeinginan untuk merokok lagi.

Pengalaman ini mungkin bisa diambil buat pembaca blog saya ini yang punya keinginan untuk berhenti merokok.

Dan sebagai tambahan, dibawah saya nukilkan puisi dari bapak Taufik Ismail dengan harapan bisa memotifasi para pembaca untuk bisa berhenti merokok.


TUHAN 9 SENTI
Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan
AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al
hawwa'i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang
rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia
mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.


Kamis, 30 Juni 2011

Aku dan botol botol bekasku


Gbr. Botol - botol bekas yang saya kumpulkan

Mungkin anda berpikir ketika melihat gambar di atas. Ngapain repot-repot ngumpulin botol bekas kemasan air minum? Saya sendiri juga sempat mikir begitu.
Bukannya mau promosi salah satu merek air minum dalam kemasan, akan tetapi saya kumpulkan botol-botol bekas ini rencananya untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikiran saya, yaitu bagaimana botol-botol bekas ini masih bisa dimanfaatkan dan memberikan keuntungan buat saya. Memang bukan keuntungan dalam bentuk financial tetapi kepuasan batin untuk bisa memanfaatkan barang yang kebanyakan orang menganggap sebagai sampah.
Rencananya botol-botol ini mau saya pakai untuk menanam sayuran untuk melengkapi koleksi tanaman sayuran model vertikultur yang saya lakukan. Selama ini saya menanam sayuran system vertikultur dengan menggunakan pipa paralon yang dilobangi sekelilingnya. Nah sekarang ini saya sedang membangun rumah yang halaman belakangnya cukup lumayan untuk menyalurkan hobi bercocok tanam, yang mana lahan tersebut sudah saya pagar tembok keliling. Rencananya botol-botol tersebut mau saya tempelkan di tembok seperti gambar di bawah.

1. Vertikultur dengan memanfaatkan tembok.



Untuk bahan dan pelaksanaannya sangat mudah :

Bahan :

  1. Botol bekas
  2. Pisau/cutter
  3. Paku
  4. Palu
  5. Media tanam
  6. Bibit/biji sayuran


Pelaksanaan :

  1. Potong bagian pangkal botol dengan rapi dengan menggunakan pisau/cutter, fungsinya untuk memasukkan media tanam dan tempat menaruh bibit tanaman yang akan kita tanam.
  2. Lubangi bagian samping dengan menggunakan paku yang sudah dipanasi untuk tempat masuknya paku guna menahan botol supaya tidak jatuh
  3. Lubangi daerah dekat tutup botol, fungsinya sebagai saluran pembuangan air agar media tidak tergenang.
  4. Tancapkan paku pada tembok sesuai dengan jarak yang sudah ditentukan.
  5. Tanam bibit sayuran atau biji sayuran di dalam botol dengan media yang sudah tersedia
  6. Tempelkan pada tembok yang sebelumnya sudah ditancapkan paku.
  7. Siram seperlunya.
  8. Rawat tanaman dengan penyiraman maupun pemupukan. Karena untuk konsumsi sendiri disarankan menggunakan pupuk organik.

Seandainya sekeliling tembok sudah penuh, rencananya mau saya bikin seperti di bawah ini.

2. Vertikultur dengan menggunakan rak




Untuk bahan dan pelaksanaannya juga tidak sulit :

Bahan :

  1. Botol bekas
  2. Pisau/cutter
  3. Paku
  4. Palu
  5. Semen
  6. Pasir
  7. Kayu kaso ukuran 5x5cm atau 5x7cm
  8. Papan
  9. Media tanam
  10. Bibit/biji sayuran

Palaksanaan :

  1. Potong bagian pangkal botol dengan rapi dengan menggunakan pisau/cutter, fungsinya untuk memasukkan media tanam dan tempat menaruh bibit tanaman yang akan kita tanam.
  2. Lubangi daerah dekat tutup botol, fungsinya sebagai saluran pembuangan air agar media tidak tergenang.
  3. Buat cetakan dari papan untuk cor dudukan/pondasi botol
  4. Buat adonan semen dan pasir untuk dijadikan dudukan/pondasi botol
  5. Tuang adonan ke dalam cetakan dan benamkan botol dalam posisi terbalik (tutup botol di bagian bawah) sampai sebatas tutup botol tenggelam semua.
  6. Sambil menunggu semen mengeras, buat rak dengan kayu kaso yang sudah disiapkan.
  7. Setelah rak dan pot dari botol siap, tanam bibit sayuran atau biji sayuran di dalam botol dengan media yang sudah tersedia
  8. Taruh pot-pot dari botol pada rak kayu yang sidah siap.
  9. Siram seperlunya.
  10. Rawat tanaman dengan penyiraman maupun pemupukan. Karena untuk konsumsi sendiri disarankan menggunakan pupuk organik.

Rabu, 29 Juni 2011

Mengingat Kematian



Bismillah, wahai calon penghuni kubur, apa yang menyebabkan engkau terpedaya oleh dunia? Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu? Mana rumahmu yang megah, pakaianmu yang indah, aroma wewangianmu, para pembantumu dan keluargamu? Mana wajahmu yang tampan, kulitmu yang halus? Bagaimana keadaanmu setelah 3 hari dikubur? Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing, mengoyak kafanmu, menghapuskan warnamu,memakan dagingmu, masuk kedalam tulangmu,mencerai beraikan anggota tubuhmu, merobek sendi2mu, melelehkan biji matamu dan pipimu.”Perbanyaklah kalian mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian” (HR Tarmidzi 2307, an Nasa’i 1824, ibnu Majah 4258) by Adz Dzikro

Inilah salah satu bunyi SMS yang masuk ke HPku melalui program SMS content yang kuikuti. Sempat aku merinding saat membacanya, kupejamkan mata sejenak merenungkan apa-apa yang telah kulakukan selama ini. Dan aku merasakan...

Betapa aku telah mengabaikan yang namanya kematian seolah-olah aku akan hidup selamanya...

Betapa aku telah lupa istri dan anak-anakku yang sangat kucintai dan kubanggakan nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku telah lupa bahwa mobil yang selalu kubanggakan dan selalu menemaniku kemana aku pergi nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku telah melupakan bahwa rumah yang kubangun, kuperindah dan kubuat senyaman mungkin dengan biaya yang tidak sedikit nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku rakus akan dunia, beribadah memang kulakukan tetapi hanya ala kadarnya..

Betapa mudahnya aku melanggar larangan – laranganNya..

Betapa mudah kuabaikan perintah-perintahNya..

Betapa aku lupa bahwa tubuhku yang sempurna tanpa cacat ini nantinya akan hancur dimakan cacing dan belatung, hancur menjadi tanah dan tidak ada lagi yang mengingatku, tidak ada lagi yang akan menemaniku bahkan anak dan istriku yang selama ini sangat dekat denganku.

Memang aku sering berkata “setiap yang berjiwa akan mati” akan tetapi kata-kata itu hanyalah sekedar kata-kata yang juga tidak menggugah hatiku untuk senantiasa mengingat kematian, sehingga yang kulakukan selalu urusan dunia.

Allahumma, ya Allah Yang Maha Pengampun..maafkan dan ampunilah hambamu ini yang telah jauh mengabaikanmu..berikan kekuatan pada hambamu ini untuk senantiasa bisa menjalankan perintah-peerintahMu dan menjauhi larangan-laranganMu. Tunjukilah aku bahwa yang benar itu benar dan berilah kekuatan untuk mengikutinya, dan tunjukilah aku bahwa yang salah itu salah dan berilah aku kekuatan untuk meninggalkannya..

Allahumma..ya Allah..sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari nafsu yang tidak pernah puas adn dari doa yang tidak Engkau ijabahi..

Bagi pembaca yang membaca blogku ini, mungkin andapun mengalami hal yang sama denganku atau setidak tidaknya pernah mengalami juga. Marilah kita selalu berusaha mengingat kematian karena itu suatu hal yang pasti. Marilah kita persiapkan diri kita untuk menghadapi kematian ini..pernahkan kita berfikir persiapan apa yang sudah kita lakukan untuk menghadapi kematian ini? Apa yang kita dapatkan setelah kematian tergantung dari apa yang telah kita persiapkan untuk menghadapi kematian ini..


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali Imron : 185)

Binahong Si Tanaman Ajaib



Gbr. Tanaman binahong di belakang kantor

Binahong, ketika mendengar nama itu saya merasa asing. Kata itu saya dengar pas saya pulang kampung bersama istri dan anak – anak, kebetulan anak saya terluka karena jatuh saat bermain. Ibu saya waktu itu menyuruh saya untuk memberikan daun binahong ke bagian yang luka tersebut. Dan waktu itu saya nurut aja dan Alhamdulillah luka anak sayapun esoknya udah mongering. Kemudian ketika pulang, saya dibawain umbi binahong tersebut oleh ibu saya dan sesampai di rumah, umbi tersebut saya tanam. Hal ini terjadi sekitar 4 tahun yang lalu dan sekarang ibu dan bapak saya sudah meninggal tahun 2010 yang lalu. Semoga amal kebaikannya diterima Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan semoga Allah menyayangi mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil. Amien.

Kembali ke binahong, tanaman ini kembali saya lirik ketika saya sakit wasir/ambeien. Kejadiannyapun juga secara tidak terduga. Saat itu ketika sakit saya sudah mulai menyiksa, saya mulai mencari cari obat untuk penyakit saya ini. Saya memang tidak ke rumah sakit karena saya takut kalau dioperasi seperti teman teman saya yang lain, karena katanya sakit sekali. Dan ketika saya coba searhing di google, ternyata saya dapatkan begitu banyak manfaat tumbuhan ini termasuk untuk mengobati wasir yang saya derita. Saya sempat geleng geleng kepala, ternyata obat yang selama ini saya cari ada di samping rumah dan sudah tahunan saya abaikan. Singkat cerita, sayapun segera mengkonsumsi daun binahong tersebut selama beberapa hari, dan hasilnya wasir yang sangat menyiksa saya saat buang air besar sudah sirna. Alhamdulillah. Makanya ketika tetangga saya ada yang bercerita kalau istrinya kena ambeien parah, segera saya sarankan juga untuk mengkonsumsi binahong ini. Begitu juga ketika adik ipar saya kena maag akut segera saya suruh istri saya untuk membuat juice binahong yang saya campur apukat untuk menghilangkan bau binahong yang kurang sedap, hasilnya pada hari ke 3 adik saya sudah sembuh total.

Akhirnya karena mengingat khasiat dari tumbuhan tersebut dan banyaknya teman yang pada mengeluh karena terkena wasir/ambeien, saya bawalah beberapa umbi binahong tersebut dan saya tanam di belakang kantor saya. Dan Alhamdulillah sekarang sudah besar dan merambat kemana- mana, teman – teman juga sudah banyak yang mengambil manfaat dari tanaman yang saya tanam ini. Dan kami di kantor kalau sarapan pagi, daun binahong menjadi sayuran wajib untuk campuran bikin Indomie.

Untuk menghilangkan rasa penasaran bagi pembaca, di bawah ini saya sertakan juga apa itu binahong dan manfaat tanaman ini yang saya ambil dari beberapa website (yang saya sudah lupa juga sumbernya darimana dan saya juga minta maaf karena tidak menyebutkan sumbernya), siapa tahu bisa bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan.

Binahong adalah tanaman merambat yang panjangnya bisa mencapai 5 meter, berbatang lunak dan berdaun tebal yang di dalamnya mengandung lendir. Di daratanChina tanaman ini dikenal dengan nama “Dheng San Chi dan sudah dikenal selama ribuan tahun sebagai tanaman yang berkhasiat luar biasa untuk penyembuhan berbagai macam penyakit, sehingga tanaman ini sudah lama dikonsumsi olah bangsa China, Korea dan Taiwan.

Khasiat tanaman binahong antara lain :

1. Menyembuhkan luka dalam dan luar
~ Baru Operasi
~ Thipus
~ Radang Usus
~ Luka Bacok, Memar terpukul, Kena Api (Besi Panas)
~ Maag
~ Wasir (Ambeien)
2. Pembengkakan Jantung, Pembengkakan Lever
3. Memulihkan Kondisi Tubuh (Lemah setelah sembuh dari sakit)
4. Rhematik, Nyeri Otot, Asam Urat
5. Mencegah Strooke
6. Sesak Napas
7. Disentri
8. Kencing Manis (Diabetes)
9. Radang Usus Besar
10. Keputihan
11. Kelemahan Laki-laki
12. Menyuburkan Kandungan
13. Kerusakan Ginjal

CONTOH PENGGUNAAN (RESEP SEDERHANA)

A. UMBI (RHIZOMA)

1). Umbi direbus bersama Daun Sirih Temu Rose dengan jumlah selalu
ganjil (7,9,11) untuk penyembuhan :
~ Pembengkakan Jantung
~ Pembengkakan Lever
~ Kencing Manis
~ Kerusakn Ginjal
~ Radang Usus Besar

2). Umbi dicuci kemudian direbus, disaring dan langsung diminum
(tiga gelas/hari) untuk penyembuhan :
~ Baru Operasi, maag, Thypus Desentri, Kesegaran Jasmani
(ditambah telor dan Madu),
~ Mencegah Strooke, Asam urat, sakit Pinggang (ditambah telor
dan madu)

BEBERAPA KHASIAT DAUN AJAIB (BINAHONG)
Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah (diblender) daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut :

KATEGORI PENYAKIT BERAT

• Batuk / Muntah darah : 10 lembar daun ini diminum setiap hari
• Paru-paru berlubang : 10 lembar setiap hari
• Kencing manis : 11 lembar / hari
• Sesak napas / bengek : 7 lembar setiap hari
• Borok akut yang menahun : 12 lembar setiap hari
• Patah tulang : 10-20 lembar setiap hari
• Darah rendah : 8 lembar setiap hari
• Radang ginjal : 7 lembar setiap hari
• Segala macam gatal-gatal/ eksim kulit : 9 lembar setiap hari
• Gegar otak ringan atau berat : 10 – 15 lembar setiap hari
• Gejala liver : 10 lembar setiap hari
Untuk katagori penyakit berat tersebut dibutuhkan waktu penyembuhan 1 hingga 6 bulan diusahakan agar bersabar minum obat ini setiap hari.

KATEGORI PENYAKIT RINGAN

• Disentri atau buang air besar : 10 lembar daun ini diminum setiap hari
• Ambeien hingga berdarah : 16 lembar setiap hari
• Hidung mimisan (berdarah) : 4 lembar setiap hari
• Habis bedah operasi : 20 lembar setiap hari
• Luka baker 10 lembar setiap hari
• Luka akibat kecelakaan/benda tajam : 10 lembar setiap hari
• Jerawat : 8 lembar setiap hari
• Usus bengkak : 3 lembar setiaphari
• Gusi berdarah : 4 lembar setiap hari
• Kurang nafsu makan : 5 lembar setiap hari
• Habis bersalin / melahirkan : 7 lembar setiap hari diminum samapai 10 hari
• Melancarkan haid : 3 lembar setiap hari diminum selama masa haid
• Menjaga stamina tubuh agar tetap sehat : 1 lembar setiap hari selamanya
• Penghangat badan : 5 lembar setiap hari
• Lemah syahwat : 3 lembar setiap hari atau 10 lembar setiap hari dicampur dengan madu
Untuk kategori penyakit ringan tersebut dibutuhkan pengobatan hanya beberapa hari atau minggu. Untuk anak-anak cukup berikan separuh takaran orang dewasa.

B. DAUN
~ Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik
~ Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok untuk
mengatasi penyakit keputihan.

C. BATANG
Untuk mengatasi kelemahan laki-laki
~ Diambil getahnya dioleskan pada penis
~ Direbus bersama kencur (tiga gelas menjadi satu gelas) diminum
tiap malam selama satu minggu.

D. BUNGA
Bunga direbus dengan air (satu gelas menjadi seperempat gelas) diminum bermanfaat untuk menyuburkan kandungan.

E. DAUN DAN BATANG ( UNTUK PEMAKAIAN LUAR / BOROK)
Daun dan Batang ditumbuk halus, kemudian dioleskan (bobok) bagian yang sakit untuk menyembuhkan :
~ Memar terpukul
~ Luka bacok
~ Terkena api/Besi panas
~ Rheumatik
~ Pegal linu
~ Nyeri otot
~ Menghaluskan kulit

F. KATEGORI PENYAKIT BERAT KANKER/TUMOR/GINJAL/DLL
~ Daun Binahong : 7 lembar
~ Umbi Binahong : 9 buah
~ Kapologo : 7 buah
~ Kulit daun salam 3 iris
~ Mahkota Dewa 9 iris direbus
Direbus dengan 3 gelas air.


Secara empiris berbagai macam manfaat tanaman ini sudah banyak yang mengakui, akan tetapi secara ilmiah belum karena memang belum ada atau hanya sedikit yang sudah melakukan penelitian mengenai manfaat tanaman binahong ini. Tetapi melihat pengalaman beberapa orang yang sudah menggunakan tanaman ini untuk pengobatan, tidak ada salahnya kalau kita mencoba.