Rabu, 29 Juni 2011

Mengingat Kematian



Bismillah, wahai calon penghuni kubur, apa yang menyebabkan engkau terpedaya oleh dunia? Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan meninggalkan duniamu dan duniamu akan meninggalkanmu? Mana rumahmu yang megah, pakaianmu yang indah, aroma wewangianmu, para pembantumu dan keluargamu? Mana wajahmu yang tampan, kulitmu yang halus? Bagaimana keadaanmu setelah 3 hari dikubur? Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing, mengoyak kafanmu, menghapuskan warnamu,memakan dagingmu, masuk kedalam tulangmu,mencerai beraikan anggota tubuhmu, merobek sendi2mu, melelehkan biji matamu dan pipimu.”Perbanyaklah kalian mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian” (HR Tarmidzi 2307, an Nasa’i 1824, ibnu Majah 4258) by Adz Dzikro

Inilah salah satu bunyi SMS yang masuk ke HPku melalui program SMS content yang kuikuti. Sempat aku merinding saat membacanya, kupejamkan mata sejenak merenungkan apa-apa yang telah kulakukan selama ini. Dan aku merasakan...

Betapa aku telah mengabaikan yang namanya kematian seolah-olah aku akan hidup selamanya...

Betapa aku telah lupa istri dan anak-anakku yang sangat kucintai dan kubanggakan nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku telah lupa bahwa mobil yang selalu kubanggakan dan selalu menemaniku kemana aku pergi nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku telah melupakan bahwa rumah yang kubangun, kuperindah dan kubuat senyaman mungkin dengan biaya yang tidak sedikit nantinya juga akan kutinggalkan...

Betapa aku rakus akan dunia, beribadah memang kulakukan tetapi hanya ala kadarnya..

Betapa mudahnya aku melanggar larangan – laranganNya..

Betapa mudah kuabaikan perintah-perintahNya..

Betapa aku lupa bahwa tubuhku yang sempurna tanpa cacat ini nantinya akan hancur dimakan cacing dan belatung, hancur menjadi tanah dan tidak ada lagi yang mengingatku, tidak ada lagi yang akan menemaniku bahkan anak dan istriku yang selama ini sangat dekat denganku.

Memang aku sering berkata “setiap yang berjiwa akan mati” akan tetapi kata-kata itu hanyalah sekedar kata-kata yang juga tidak menggugah hatiku untuk senantiasa mengingat kematian, sehingga yang kulakukan selalu urusan dunia.

Allahumma, ya Allah Yang Maha Pengampun..maafkan dan ampunilah hambamu ini yang telah jauh mengabaikanmu..berikan kekuatan pada hambamu ini untuk senantiasa bisa menjalankan perintah-peerintahMu dan menjauhi larangan-laranganMu. Tunjukilah aku bahwa yang benar itu benar dan berilah kekuatan untuk mengikutinya, dan tunjukilah aku bahwa yang salah itu salah dan berilah aku kekuatan untuk meninggalkannya..

Allahumma..ya Allah..sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari nafsu yang tidak pernah puas adn dari doa yang tidak Engkau ijabahi..

Bagi pembaca yang membaca blogku ini, mungkin andapun mengalami hal yang sama denganku atau setidak tidaknya pernah mengalami juga. Marilah kita selalu berusaha mengingat kematian karena itu suatu hal yang pasti. Marilah kita persiapkan diri kita untuk menghadapi kematian ini..pernahkan kita berfikir persiapan apa yang sudah kita lakukan untuk menghadapi kematian ini? Apa yang kita dapatkan setelah kematian tergantung dari apa yang telah kita persiapkan untuk menghadapi kematian ini..


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali Imron : 185)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar