Ketika kita ingin makan buah dan begitu buah dibuka didalamnya ada maggot/larva mirip ulat yang bergerak gerak, rasa geli atau jijik pasti muncul. Dan yang jelas pasti rasa kecewa yang muncul karena buah yang sudah dibayangkan kenikmatannya ternyata sudah tidak bisa dimakan.
Atau ketika kita tanaman kita berbuah, kemudian buah yang kita harapkan ternyata busuk dan rontok, betapa kita jengkel dan kecewa.
Begitu juga saya, saya juga merasakan hal yang sama. Beberapa waktu yang lalu ketika putsa / apel india saya berbuah, ketika saya petik dan coba gigit ternyata didalamnya ada beberapa maggot yang bergerak gerak. Hiii..rasanya jijik sekali.
|
Cabaiku pada rontok korban lalat
buah |
Dan sekarang terulang lagi pada pohon cabai saya. Buah cabai yang begitu lebat ternyata banyak yang rontok dan ketika saya buka ternyata didalamnya juga banyak maggot kecil2.
Setelah saya cari info dari beberapa sumber ternyata kemungkinan biangnya si “Lalat Buah” yaitu makhluk yang sangat jarang penampakannya tapi cukup terasa dampaknya. Akhirnya saya berpikir si biang masalah ini harus diatasi. Mau coba pakai lem serangga ternyata di toko pertanian tidak ada. Tapi saya malah dapat petrogenol yaitu zat cair yang berfungsi menarik lalat buah jantan karena aromanya seperti bau lalat buah betina yang lagi birahi. Harganya juga jauh lebih murah daripada lem serangga saya beli seharga Rp.7500 ukuran 5 ml.
|
Hasil tangkapan 1/2 jam pertama |
Akhirnya saya buatlah perangkap lalat buah tersebut dan perangkap saya gantungkan di ranting pohon putsa saya. Hasilnya dalam waktu1 jam setelah pemasangan sudah 8 ekor lalat buah yang terperangkap, padahal ukuran pekarangan saya luasnya hanya 60 m2 dan sudah dikelilingi pagar tembok setinggi 2.5 m. Dan sorenya (8 jam setelah pemasangan) sudah tertangkap 28 ekor lalat buah. Hari keduanya tertangkap 26 ekor lalat buah. Dan ini sungguh hasil yang mengagetkan buat saya. Pantas saja kalau tanaman putsa dan cabai saya banyak yang rontok dan busuk. Semoga saja dengan terperangkapnya lalat buah jantan ini lalat betinanya nggak ada yang ngawinin, jadinya mandul dan tidak bisa berkembang biak. Dan yang paling penting tanaman saya aman dari gangguannya.
Eh iya..mau tahu cara buatnya? Caranya mudah dan bahannya murah kok.
Untuk bahan yang kita perlukan :
- botol plastic bekas air mineral,
- kawat,
- kapas/kain,
- petrogenol
- paku untuk melubangi botol.
- Air
Caranya :
- Lubangi samping botol ukuran lalat buah bisa masuk dengan paku yang dipanasin.
- Lubangi tengah tutup botol untuk memasukkan kawat
- Lilit kapas/kain dengan kawat, buat simpul disekitar lubang tutup botol agar botol tidak melorot.
- Tekuk ujung kawat yang diluar botol untuk pengait.
- Isi botol dengan air sampai seperempat bagian.
- Masukkan kapas/kain yang sudah dililit kawat dan sudah diolesi petrogenol ke dalam botol. Ingat!! Kapas jangan sampai menyentuh air.
- Gantung perangkap di daerah yang dianggap banyak populasi lalat buahnya.
- Olesi/tetesi lagi kapas dengan petrogenol setiap 5 hari – seminggu sekali.