Berbagi tak pernah rugi

Selamat datang di blog saya yang sederhana ini, di blog ini saya tuangkan apa2 yang menjadi kebiasaan saya, pengalaman saya, hobi saya dll yang mungkin sepele tetapi mungkin bisa membawa manfaat bagi anda yang membacanya. Saya berharap blog ini bisa mencerminkan prinsip saya yaitu "Berbagi Tak pernah Rugi" . Dan bagi pembaca yang punya uneg - uneg atau kritik silahkan beri komentar, selain sebagai masukan juga bisa sebagai koreksi diri bagi saya. Atau bagi yang mau mengcopy artikel saya silahkan saja tapi jangan lupa lampirkan sumbernya ya..
Sehubungan banyaknya pertanyaan via SMS yang masuk dan cukup menyedot pulsa, mohon kalau ada pertanyaan bisa menelpon ke 082254621401 atau via komentar. Untuk selanjutnya terpaksa saya tidak melayani SMS



Jumat, 27 April 2012

Enaknya kangkung dari hasil tanam sendiri

Kangkung siap masak nih.....dijamin organik

Biji biji kangkung yang saya semai beberapa waktu yang lalu sudah beberapa kali juga saya petik. Sebetulnya kalau hanya perlu sekedar sayuran semacam kangkung, bisa saja saya gak usah repot repot menanam cukup keluarkan uang Rp.2000 sudah dapat satu ikat kangkung segar yang siap olah. Tetapi karena saya ingin memanfaatkan pekarangan yang tersedia dan pada dasarnya saya memang senang bercocok tanam maka semua saya rasakan nikmat saja. Dan rasanya ada kepuasan tersendiri ketika makan sayuran hasil dari menanam sendiri, selain bisa menghemat belanja dapur juga mendapatkan sayuran organik karena untuk pertumbuhannya saya gunakan pupuk organik baik yang cair maupun yang padat. Apalagi setelah coba – coba searching tentang manfaat kangkung, wuah.. rasanya lebih bersemangat lagi untuk bisa sering – sering menyantap sayuran ini. Mau tau manfaatnya??

Berikut manfaat kangkung bagi kesehatan tubuh kita :
-          Kaya dengan zat besi. Zat besi adalah zat yang sangat penting untuk tubuh kita, peranannya dalam membentuk sel darah merah sangatlah vital. Sebanyak 2,5 mg/100g kandungan zat besi dalam sayuran yang bernama kangkung tersebut. Lemas, pusing dan pandangan kabur adalah ciri awal kekurangan zat besi. Cara yang tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah menambah asuan zat besi dalam tubuh kita. Salah satunya mengkonsumsi kangkung.
-          Mencegah penyakit diabetes militus. Ekstrak pada kangkung telah diuji di laboratorium dan hasilnya ekstrak kangkung tersebut berguna sebagai anti diabetes. Hal ini dikarenakan ekstrak kankung tersebut akan menghambat penyerapan kadar gula pada tubuh kita. Perbanyaklah mengkonsumsi kangkung bila anda mengidap penyakit diabetes mellitus.
-          Memberikan cadangan vitamin C pada tubuh kita. Pada umumnya kangkung memiliki kadar vitamin C yang lebih banyak dibanding kebanyakan buah.
-          Menciptakan suasana nyaman pada otak kita. Kadar vitamin B komplek dan omega 3 pada kangkung sangatlah besar. Keduanya merupakan peningkat produksi serotin dalam otak kita. Maka dari itu, seiring meningkatnya produksi serotin akan menciptakan suasana yang nyaman pada otak kita.
-          Mengendurkan saraf kita. Hal itu dilakukan oleh mineral seng dan selenium. Semakin kendur saraf –saraf kita maka akan semakin lelap tidur kita.
-          Menjaga kestabilan penglihatan kita. Vitamin A yang terdapat pada kangkung sebesar 6300 IU, sedikit lebih banyak dibanding bayam yang hanya 6100 IU. Hal tersebut dapat dilihat dari warna daunnya, semakin hijau daunnya maka kandungan betakarotin juga semakin tinggi.
Selain itu kangkung juga bermanfaat untuk pengobatan antara lain :
-          Mengurangi Haid
0,5 kg daun kangkung segar cuci, tumbuk halus, beri air secukupnya. Saring, beri 1 sendok makan madu. Minum habis 1x sehari sekaligus.
-          Mimisan
Seikat kecil daun kangkung segar, cuci, tumbuk halus, beri sedikit gula, seduh dengan air panas. Setelah dingin, saring, minum 2x sehari.
-           Sakit Kepala
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air secukupnya. Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.
-          Ambeien
Segenggam kecil akar kangkung cuci bersih, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal ½ . Setelah dingin, minum sehari 2x ½ gelas.
-          Insomnia
Sering-sering makan sayur dan kangkung, tanpa batang.
-          Sakit Gigi
Segenggam akar kangkung, ½ sendok teh cuka, direbus dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1x sehari.
-          Melancarkan Air Seni
Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal menjadi 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1x sehari
-          Ketombe
Kangkung segar secukupnya direndam dalam air semalam sampai airnya berwarna kebiruan. Keramas dengan air itu. Lakukan ini setiap keramas.
-          Sembelit,Mual Bagi Ibu Hamil
Makan masakan sayur kangkung dengan ditumis.
-          Sariawan,Gusi Bengkak
Seikat daun kangkung ( tanpa batang ) cuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air, peras dan saring ( boleh beri sedikit garam ). Gunakan airnya untuk kumur.
             Melihat banyaknya manfaat kangkung, rasanya nggak ada ruginya saya menanamnya.

Kamis, 26 April 2012

Pot pot bekas dari teman..alhamdulillah

Semenjak pindah rumah beberapa waktu yang lalu, semangat untuk kembali berkebun di pekarangan rumah mulai mucul lagi. Beberapa tanamanpun sudah saya tanam seperti posting saya beberapa hari lalu. Tapi saya amati di pekarangan belakang rumah masih ada space yang mestinya  masih bisa saya manfaatkan untuk berkebun. Sehubungan pekarangan sudah saya semen, saya harus bertanam dengan menggunakan pot.
Pikir pikir dan hitung hitung biaya untuk pembelian pot lumayan mahal, mau pakai polibag kesannya kurang bersih. Kebetulan ketika pulang kerja bareng teman sekantor dan ngobrol mengenai hobi saya, eee dia nawarin pot-pot bekasnya yang sekarang ini tidak dipakai. Wuah rasanya kayak dapat durian runtuh…tanpa pikir panjang saya langsung sambut tawaran dari teman tersebut.
Kemarin pagi akhirnya saya ke rumah teman tersebut. Dalam perjalanan saya berpikir mungkin potnya nggak terlalu banyak, 10 atau 15 biji. Sesampai di sana, sekalinya potnya cukup banyak dengan berbagai ukuran dan kebanyakan ukurannya cukup besar. Tanpa banyak buang waktu, langsung aja pot saya naikkan ke mobil.
Sesampai di rumah, sambil nurunkan pot, saya sempatkan untuk menghitung berapa banyak pot dari teman tersebut. Wow.ternyata ada lebih dari 30 pot. Alhamdulillah…kalau memang sudah rejeki memang nggak akan lari kemana mana…
Semoga nanti pot pot ini bermanfaat..dan rencananya saya akan tanami terong untuk pot yang berukuran besar.
Biarpun pot2 ini bekas tapi mudah2an besar manfaatnya

Senin, 16 April 2012

Biar lambat akhirnya ketanam juga

Kiranya tulisan seperti di atas yang paling cocok saya jadikan judul posting saya kali ini, karena setelah terbengkalai sekian lama akhirnya “bibit buah naga korban obsesiku” bisa tertanam juga.
Kira kira 4 bulan yang lalu pas saya tengok dak diats rumah bagian belakang, pandangan tertuju ke bibit buah naga yang sudah lama tidak kuperhatikan. Sempat terpikir untuk membuang seluruh bibit yang ada karena cuma bikin kotor. Niat itu saya sampaikan ke istri, tetapi istri saya bilang daripada dibuang kenapa tidak ditanam saja bibit2 yang masih layak tanam. Saya pikir betul juga kata istri saya. Makanya kubulatkan tekad untuk membersihkan kebun yang sudah lama kubiarkan menjadi semak.
Setelah hitung hitung biaya yang dibutuhkan akhirnya saya menelpon tetangga kebun saya (jarak kebun ke rumah sekitar 12km) untuk bisa merintis/membersihkan kebun sekalian membuatkan bedengan dan menancapkan tiang ulin sebagai penyangga pohon nantinya. Setelah lahan terbentuk, saya beli kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik.
Waktu berikutnya setiap hari Sabtu dan Minggu saya bawa bibit bibit yang masih lumayan bagus untuk ditanam. Sedikit demi sedikit akhirnya tertanamlah bibit buah nagaku sebanyak 85 tiang. Setiap tiang saya isi 4 pohon. Alhamdulillah, dengan perawatan rutin saya siram MOL seminggu sekali, pertumbuhannya lumayan bagus. Batang batang pohon buah naga sudah mulai setinggi tiang, bahkan ada beberapa yang sudah saya potong dan membentuk cabang. Rasa pesimis yang dulu sempat muncul akhirnya pupus sudah dan berganti rasa optimis untuk perkembangan pohon buah nagaku.
Mau lihat penampakannya? Ini ada beberapa gambarnya dan mudah mudahan beberapa bulan ke depan sudah mulai belajar berbuah


 



Minggu, 15 April 2012

Alhamdulillah, rumah baru tanaman baru...

Alhamdulillah, sudah 1 bulan ini saya sudah menempati rumah yang baru. Sebenarnya saya bukan menekankan rumah barunya, tetapi keinginan saya setelah menempati rumah baru saya ini. Adapun keinginan saya adalah bisa bertanam lagi karena memang dibagian belakang rumah sengaja saya sisakan area 8m x 10m. Dan Alhamdulillah saya juga sudah mulai menanam lagi meskipun belum begitu banyak tanaman, tetapi paling tidak bisa untuk pengisi waktu ataupun hiburan sepulang kerja atau kalau pas ada waktu luang.
Sebagai hiburan, saya mencoba menanam di pot ataupun pipa paralon karena lahan yang ada sebagian besar sudah saya semen juga dengan alas an kebersihan. Dengan menggunakan pot ataupun pipa paralon akan sangat memudahkan saya untuk memindah/mengatur letak tanaman sesuai dengan keinginan saya.
Dengan penanaman di dalam pot ataupun wadah terbatas lainnya kebutuhan unsur hara juga harus diperhatikan, sayapun juga selalu menyiram tanaman2 saya dengan pupuk cair bikinan sendiri yang biasa disebut MOL (Mikro Organisme Lokal).
Mau tau tanaman apa saja yang saya tanam? Ini ada beberapa fotonya
1.       Kangkung
Tanaman ini saya tanam di pot dan paralon.  Penataan potnya saya coba maksimalkan dengan rak supaya dalam lahan yg sempit bisa bertanam agak banyak. Demikian juga dengan pipa paralon, pipanya saya bikin tegak dan saya lubangi sekelilingnya sehingga dalam satu batang pipa bisa bertanam dibanyak lubang tanam.
                                   Gambar Kangkung 4 hari setelah tanam biji.
Sebentar lagi sudah siap saya tumis nih…

2.       Bayam
Untuk bayam saya tanam dibotol bekas air minum kemasan. Maksud saya selain selain mudah ditata juga untuk memanfaatkan botol2 bekas air minum yang biasanya cuma dibuang. Dan ternyata bisa tumbuh subur juga.
 Ini juga sudah siap di sayur bening he..he..he..

3.       Kenikir
Berhubung saya suka makan urap ataupun pecel, saya juga menanam kenikir karena menurut saya daun kenikir rasanya sangat khas.
Kalau yang ini untuk panennya masih harus bersabar dulu karena baru beberapa hari ditanam

Kalau yang ini untuk panennya masih harus bersabar dulu karena baru beberapa hari ditanam

4.       Markisa
Saya dapat tanaman ini dari teman kerja dan baru saya tanam beberapa hari yang lalu. Harapan saya markisa ini nantinya bisa jadi tanaman pelindung dibagian belakang rumah saya. Sengaja saya pilih markisa karena daunnya lebat dan rapat, selain itu saya juga suka sirup markisa. Jadi setelah markisa berbuah ya tentunya saya juga pingin rasakan jus markisa produk sendiri.

Ini penampakan pohon markisanya.
5.       Jeruk.
Saya tanam jeruk ini dari hasil stek batang. Indukannya dari tanaman jeruk yang ada di kantor. Jenisnya saya juga bingung jeruk apa? Tapi kata teman yang tanam dulu namanya “Jeruk Lemon” dan biasa untuk bikin minuman. Cara steknya gak sulit kok, Cuma potong ujung batang tanaman trus tancap ke tanah (dalam polibag) dan taruh di tempat yang teduh selama beberapa hari. Setelah muncul tunas baru, berarti udah bisa di pindah ke tempat terbuka.
Mudah mudahan jeruk ini cepat besar, karena selain bisa untuk penghijau halaman belakang juga saya pingin segera bisa merasakan “lemon tea” dari kebun sendiri.

6.       Terong
Saya mencoba menanam terong dalam pot. Saya tidak tahu apakah nantinya bisa tumbuh optimal atau tidak, tapi saya hanya coba coba. Saya tanam ga banyak sih, sebagai percobaan saya tanam 6 pot dulu dan masing masing pot saya tanami 2 pohon. Mudah mudahan saja bisa tumbuh optimal dan berbuah banyak.
Tanaman baru beberapa hari (sekitar seminggu)

7.       Lombok kecil.
Kalau tanaman yang ini sepertinya merupakan tanaman wajib bagi saya, karena saya termasuk pecinta makanan pedas. Untuk saat ini saya sudah tanam 6 pot dengan menggunakan ember bekas cat tembok yang isi 20kg. Selain itu saya juga tanam beberapa pohon di pinggir tembok. Sayang umurnya masih sangat muda sehingga tampak kecil kalau difoto. Mudah mudahan saja cepat besar dan nanti kalau besar berbuah lebat.



8.       Sawo
Kata penjualnya namanya sawo meksiko. Tujuan saya menanam sawo ini adalah untuk saya jadikan tanaman perindang halaman belakang, karena pohon sawo daunnya sangat rapat dan lebat. Sebetulnya yang lalu saya mau tanam pohon mangga, tapi karena saya takut nanti kalau sudah besar akarnya akan merusak pondasi pagar akhirnya saya ganti sawo ini. Tapi saya gak tahu ada apa dengan tanaman saya yang satu ini, soalnya sudah sebulan saya tanam tapi kok gak ada tanda tanda muncul tunas baru sebagai tanda pertumbuhan.


9.       Apel India
Tanaman ini saya tanaman ini saya tanam bersamaan dengan pohon sawo meksiko saya. Kata penjualnya namanya apel India, tapi setelah saya tanya ke mbah gogle ternyata jenis tanaman putsa. Katanya sih buahnya manis sekali, mudah mudahan saja nanti kalau berbuah sebagaimana kata penjualnya.
Tanaman ini pertumbuhannya sangat bagus. Banyak muncul tunas baru, malah saat ini dari tunas tunas baru yang tumbuh malah sudah memunculkan bunga. Saya belum tahu apakah bunganya saya biarkan jadi buah atau saya buang dulu biar pertumbuhannya bisa lebih optimal. Tapi saya sangat suka tanaman ini, selain pertumbuhannya cepat dilingkungan saya juga belum ada yang tanam pohon Apel India ini.



10.       Buah Naga.
Tanaman ini adalah sisa bibit dari bibit buah naga yang saya tanam di kebun. Daripada tanaman ini saya buang ya lebih baik saya tanam saja di belakang rumah. Dan hampir sebulan saya tanam sudah tumbuh tunas baru di beberapa pohon. Mudah mudahan saja  tanaman ini nantinya bisa tumbuh subur dan jadi penyejuk pandangan di saat nyantai di teras belakang bersama keluarga nantinya.



11.       Labu ???
Saya tidak tahu ini tanaman apa, kalau dilihat wujudnya sih seperti labu. Saya gak tau juga karena tanaman ini tumbuh sendiri tanpa saya tanam. Bibitnya mungkin terbawa atau tercampur dengan tanah top soil yang saya beli untuk mengisi bak semen yang saya buat. Awalnya tanaman ini mau saya cabut saja. Tapi berhubung sama istri dilarang (katanya biarin aja toh kita juga gak kasih makan lho pak), ya sudah akhirnya saya biarkan tumbuh. Itung itung sementara pohon yang lain belum besar, tanaman ini bisa jadi penghijau halaman belakang.
Ini penampakan pohonnya, mungkin ada yang tau ini pohon apa?




Senin, 01 Agustus 2011

Mutiara Nasehat

Mutiara nasehat ini aku kumpulkan dari kiriman kiriman SMS yang masuk ke HPku. Dengan harapan untaian kata - kata ini bisa memberi manfaat kepada orang lain, maka untaian kata - kata ini aku tuangkan ke blog sederhanaku ini.

Mutiara nasehat.

Umar bin Abdul Aziz :

"Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka."


Imam Abu Zur’ah Ar-Raazi (wafat th 264H)

”Apabila engkau melihat seseorang mencaci maki/menghina seseorang dari shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka ketahuilah bahwa orang itu ialah Zindiq (kafir). Yang demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ialah haq, Al-Qur’an ialah haq dan apa-apa yg dibawa ialah haq dan yang menyampaikan semua itu kepada kita ialah para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka (orang-orang zindiq) itu mencela kesaksian kita agar bisa membatalkan Al-Qur’an dan Sunnah (yakni agar kita tidak percaya kepada Al-Qur’an dan Sunnah -pen). Merekalah yang pantas mendapat celaan”. [Al-Awashim minal Qawashim hal. 34 ]

Al-Imam Malik rahimahullah

"Tidaklah menjadi baik akhir umat ini, melainkan dengan apa yang telah memperbaiki dengannya generasi pertama umat ini. Maka setiap apa yang pada hari itu (zaman shahabat) tidak dikatakan sebagai agama, maka tidak pula hari ini (zaman sekarang) dikatakan sebagai agama."


Imam al-Auza'i berkata,

''Bersabarlah kalian di atas sunnah. Tetaplah tegak sebagaimana para sahabat tegak di atasnya. Katakanlah sebagaimana yang mereka katakan. Tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya, dan ikutilah jalan salafush shalih.''

Ibnu Isma'il bin Ibrahim al-Muhajirin

Bersabarlah dirimu di atas Sunnah, tetaplah tegak sebagaimana para Shahabat tegak di atasnya. Katakanlah sebagaimana yang mereka katakan, tahanlah dirimu dari apa-apa yang mereka menahan diri darinya. Dan ikutilah jalan Salafush Shalih karena akan mencukupi kamu apa saja yang mencukupi mereka.

Wasiat Rasulullah

Dari Abu Najih, Al 'Irbadh bin Sariyah radhiyallahu'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi nasihat kepada kami dengan satu nasihat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah 'Azza wa Jalla, tetap mendengar dan ta'at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup sepeninggalku niscaya kalian akan menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaa-ur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu muhdats (perkara baru/ bid'ah) karena sesungguhnya setiap bid'ah itu sesat."
[Hadits riwayat Ahmad (IV/126-127), Abu Dawud nomor 4607 dan at-Tirmidzi nomor 2676, ad-Darimy (I/44), al-Baghawy (I/205), al-Hakim (I/95), dishahihkan Syaikh al-Albany dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 2455)]

Umar bin Abdul Aziz berkata :
 "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu (Salafus Shalih) itu berhenti di atas dasar ilmu dengan bashirah yang tajam (menembus) mereka, menahan (dirinya), dan mereka lebih mampu dalam membahas sesuatu jika mereka ingin membahasnya."
(Bayan Fadlli Ilmis Salaf 38)

Abdullah bin Ad Dailamy berkata :
"Sesungguhnya sebab pertama hilangnya agama ini adalah meninggalkan As Sunnah. Agama ini akan hilang sunnah demi sunnah sebagaimana lepasnya tali seutas demi seutas."
(Al Lalikai 1/93 nomor 127, Ad Darimy 1/58 nomor 97, dan Ibnu Wadldlah dalam Al Bida’ 73)

Al Auza’i berkata :
"Berpeganglah dengan atsar Salafus Shalih meskipun seluruh manusia menolakmu dan jauhilah pendapatnya orang-orang (selain mereka) meskipun mereka menghiasi perkataannya terhadapmu."
(Asy syari’ah 63)


"Tawadhu' adalah engkau tidak melihat dirimu memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya." "Tawadhu' adalah engkau tidak melihat orang lain membutuhkanmu." (Hakikat Tawadhu' dan Sombong Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah, Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilali hafizhahullah)

Tamim bin Muslim bertanya kepada Yusuf bin Asbath:
"Apakah puncak dari tawadhu' (rendah hati)?" Maka beliau menjawab: "Engkau keluar dari rumahmu, tidaklah engkau melihat seseorang melainkan engkau merasakan bahwasanya ia lebih baik darimu." (Jawaahiru Shifatish Shafwah, edisi Indonesia: Teladan Hidup Orang-orang Pilihan, penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Bogor)


Abdullah bin Ad-Dailamy berkata:
 Sebab pertama hilangnya agama ini adalah ditinggalkannya As Sunnah (ajaran Nabi). Agama ini akan hilang Sunah demi Sunnah sebagaimana lepasnya tali seutas demi seutas”. (Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur )

Abdullah bin ‘Athiyah berkata:
Tidaklah suatu kaum berbuat bid’ah dalam agama kecuali Allah akan mencabut dari mereka satu Sunnah yang semisalnya. Dan Sunnah itu tidak akan kembali kepada mereka sampai hari kiamat”.
(Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur )

Al-Imam Az-Zuhri berkata:
Ulama kami yang terdahulu selalu mengingatkan bahwa berpegang teguh dengan As-Sunnah adalah keselamatan. Ilmu akan dicabut dengan segera. Tegaknya ilmu adalah kekokohan agama dan dunia sedangkan hilangnya ilmu maka hilang pula semuanya
(Lammudurul Mantsur Minal Qaulil Ma’tsur ).

Al-Imam Az-Zuhri rahimahullah berkata:Ulama kita yang terdahulu selalu mengatakan: “Berpegang dengan As-Sunnah adalah keselamatan. Ilmu itu tercabut dengan segera, maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).”
 (Al-Lalikai 1/94 no. 136 dan Ad-Darimi, 1/58 no. 16)


Imam Ahmad bin Hambal berkata :
Ilmu adalah karunia yang diberikan Allah kepada orang yang disukainya. Tidak ada seorangpun yang mendapatkannya karena keturunan.

Abul Hasan al Karkhi berkata :
Saya hadir di majelis Abu Khazim pada hari Jum’at walaupun tidak ada pelajaran, agar tidak terputus kebiasaanku menghadirinya.


Basyr bin Al Harits Al Hafiy mengatakan :
“Aku tidak mengetahui ada seseorang yang ingin tenar kecuali berangsur angsur agamanyapun akan hilang. Silahkan jika ketenaran yang dicari. Orang yang mencari ketenaran sungguh ia kurang bertaqwa kepada Allah.”
(Ta’thirul Anfas hal 284)


Ibnu Mas’ud berkata :
“Kalian dalam perjalanan malam dan siang, umur umur kalian berkurang, amal amal tercatat serta kematian datang dengan tiba tiba. Siapa yang menanam kebaikan akan segera menuai kesenangan, siapa yang menanam kejelekan akan segera menuai penyesalan. Setiap penanam akan mendapatkan apa yang ditanam. Yang telah menjadi bagiannya tidak akan meleset darinya, dan ketamakan tidak akan meraih apa yang tidak ditakdirkan atasnya. Siapa yang memberi kebaikan maka Allah Ta’alaa akan memberinya kebaikan dan siapa yang menjaga diri dari kejelekan maka Allah Ta’alaa akan menjaganya. Orang orang bertaqwa adalah pemimpin, ahli fikih adalah penuntun dan duduk bersama mereka adalah tambahan (ilmu).”
(Siyar A’lamin Nubala 1/497)




Senin, 04 Juli 2011

Please..Jangan Merokok Di Rumah Kami


Tulisan di atas akan anda baca apabila anda bertamu ke rumah saya. Bagi yang membaca mungkin akan muncul berbagai macam persepsi, mungkin ada yang menganggap ini larangan merokok secara halus, mungkin ada juga yang menganggap terlalu terus terang atau mungkin juga ada persepsi yang lain dari yang membaca. Apapun persepsi dari orang yang membaca, sebetulnya maksud saya hanya satu yaitu saya mau rumah saya bebas dari asap rokok.

Bukannya mau sok suci, saya dulu juga seorang perokok bahkan boleh dibilang perokok berat. Dulu sehari semalam saya saya bisa habiskan 1 bungkus Djie Sam Soe dan 2 bungkus Marlboro. Tapi Alhamdulillah saya bisa berhenti total dan tidak ada keinginan untuk merokok lagi.

Untuk berhenti merokok sebetulnya tidaklah sulit. Banyak orang bilang susah sekali untuk berhenti merokok, ada yang bilang pusing kalau tidak merokok, ada yang bilang mulut rasanya kecut atau ada yang bilang rasanya gelisah kalau tidak merokok.
Untuk berhenti merokok sebetulnya hanya 2 hal yang kita perlukan, pertama "alasan yang tepat" dan yang kedua adalah "kemauan yang kuat."

Sebagai contoh adalah pengalaman saya ini, dulu ketika saya merasakan sakit batuk kronis saya merasa sangat tersiksa. Waktu itu saya berusaha untuk berhenti merokok dan berhasil berhenti sekitar 10 bulan. Akan tetapi ketika sakit batuk itu sudah sembuh lagi, ketika melihat teman-teman pada merokok, sayapun coba-coba merokok lagi. Dan saya malah menjadi perokok yang lebih parah daripada sebelum saya sakit. Kejadian ini terjadi ketika saya masih bujangan.
Beberapa tahun berlalu kemudian saya berkeluarga, dan pada saat itu saya sempat merasakan kesulitan keuangan. Saya mencoba menghitung-hitung pengeluaran saya untuk rokok, ternyata uang yang saya belanjakan untuk rokok cukup besar. Untuk mengatasinya salah satunya dengan berhenti merokok.  Waktu itu saya bisa berhenti merokok sekitar setahun. Tapi setelah keuangan lancar lagi, kebiasaan merokok saya kambuh lagi.
Berikutnya pada waktu itu sekitar tahun 2003 saya ada perlu yaitu membeli buku hadits Arba’in an Nawawi yang rencananya saya mau hafalkan. Akan tetapi saya tidak mendapatkan buku tersebut, malah saya mendapatkan buku saku yang bejudul “Rokok Haramkah Hukumnya?” Kemudian saya belilah buku tersebut dan kemudian saya baca malam itu juga. Dalam buku tersebut tidak disebutkan hukum rokok seperti apa, akan tetapi disebutkan dalil – dalil dari Qur’an maupun hadits mengenai Islam menghalalkan yang baik – baik dan melarang yang buruk dan juga larangan mengenai membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dan dalam buku itu juga disarankan bagi pembaca untuk memikirkan sendiri sebetulnya hukum rokok dalam Islam itu seperti apa setelah kita mengetahui beberapa dalil yang sudah dimunculkan di buku tersebut.

Setelah membaca buku tersebut, saya berfikir apa manfaat rokok bagi saya, keluarga maupun lingkungan saya. Dari sisi medis jelas – jelas disebutkan rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Dan lebih kasihan lagi orang – orang yang berada disekitar orang yang sedang merokok atau yang biasa disebut perokok pasif, bahaya akibat rokok bagi perokok pasif 3x lipat daripada perokok aktif. Oh..betapa saya sudah membahayakan anak, istri dan juga orang-orang disekitar saya dari paparan asap rokok yang saya hirup.

Dari sisi materi sudah berapa banyak uang yang saya belanjakan untuk rokok yang notabene tidak memberikan manfaat buat saya. Uang rokok yang biasa saya belanjakan mestinya bisa saya belikan susu untuk anak saya, atau untuk tambahan uang belanja istri saya, atau saya belikan hadiah buat anak atau istri saya yang tentunya akan menyenangkan hati mereka. Oh,,betapa saya telah menyia-nyiakan harta yang jelas – jelas itu dilarang dalam agama saya.

Kemudian saya mencoba searching di internet mengenai hokum rokok dalam Islam. Saya temukan beberapa site yang menjelaskan haramnya rokok dalam Islam, meskipun ada juga beberapa site yang masih mempertanyakan keharamannya.

Akhirnya setelah saya timbang – timbang, saya cenderung kepada pendapat yang mengatakan bahwa rokok haram hukumnya dalam Islam dan saya memutuskan harus berhenti merokok saat itu juga. Stok rokok yang yang masih ada saya buang saat itu juga. Saya tidak mau ibadah yang saya lakukan tidak diterima karena adanya barang haram yang masuk kedalam tubuh saya. Dan dengan alasan “keharaman rokok” dan “kemauan yang kuat” untuk berhenti merokok,  Alhamdulillah sampai sekarang saya sudah tidah pernah merokok ataupun berkeinginan untuk merokok lagi.

Pengalaman ini mungkin bisa diambil buat pembaca blog saya ini yang punya keinginan untuk berhenti merokok.

Dan sebagai tambahan, dibawah saya nukilkan puisi dari bapak Taufik Ismail dengan harapan bisa memotifasi para pembaca untuk bisa berhenti merokok.


TUHAN 9 SENTI
Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,

hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan
AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al
hawwa'i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang
rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia
mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.